Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Siapa Aktor Intelektual Revisi UU KPK, Benarkah Pelemahan Atau Penguatan?

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 05:15 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di balik rencana UU KPK yang hendak direvisi usai disepakati DPR RI bisa saja terbukti benar.

"Benarkah KPK itu mau dihabisi pelan-pelan? Now body knows, secara kasat mata indikasi yang mengarah kesana sih ada," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, Kamis (12/9).

Yang jadi pertanyaan saat ini, kata dia, yakni aktor intelektual di balik isu KPK yang membuat publik terpecah. Terlebih dewasa ini banyak kalangan yang menuding lembaga antirasuah perlu diperbaiki melalui revisi UU.

"Siapa aktor intelektualnya revisi UU KPK tersebut? Tak ada makan siang yang gratis. Ini sudah jadi pameo di kalangan 'manusia politik'," tegasnya.

Hal lain yang menjadi perhatian Silaen yakni anggapan KPK saat ini sudah tak bebas nilai. Borok di internal KPK mulai bermunculan seperti penetapan tersangka namun tak kunjung disidangkan.

Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu keterbelahan publik dalam menilai lembaga pimpinan Agus Rahardjo.

"Sejumlah perubahan bakal mengebiri independensi dan kinerja KPK sekaligus memangkas habis tajinya. Pemberantasan korupsi pun meredup. KPK adalah lembaga yang independen dan merdeka dari intervensi atau tekanan-tekanan apapun dan dari pihak siapa pun juga, "paparnya.

Menurutnya, anggapan pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia ada karena masing-masing fraksi dalam usulan revisi UU KPK tak menjabarkan alasan secara terbuka, melainkan pendapat tertulis yang disampaikan ke meja pimpinan DPR.

Ditambah Presiden Joko Widodo telah menandatangani dan mengirim Surat Presiden (Surpres) revisi UU 30/2002 ke DPR.

"Bayangkan sendiri kalau KPK benar-benar ditiadakan, maka kemungkinan aset negara itu tidak akan kembali atau malah hilang entah ke mana. Para koruptor dan kawan-kawan akan senang dan berpesta pora," tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya