Berita

Presiden Jokowi saat mencoba produk mobil Esemka/Net

Politik

Sudah Tidak Punya Beban, Harusnya Jokowi Tak Cuma Resmikan Pabrik Esemka

RABU, 11 SEPTEMBER 2019 | 01:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bangsa Indonesia tak sekadar membutuhkan perakitan mobil dan motor melainkan industri mobil dan motor nasional.

Demikian kritik yang disampaikan oleh anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera seiring peresmian pabrik otomotif Esemka oleh Presiden Joko Widodo di Boyolali.

"Tetapi dalam pernyataannya Presdir PT Esemka menyatakan perusahaan itu bukan mobil nasional, melainkan hanya perusahaan swasta nasional yang memproduksi mobil nasional di Indonesia," sindir Mardani dalam twitternya, Selasa (10/9).

Menurut Mardani, ketika berbicara industri mobil dan motor nasional, maka harus berbicara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka untuk membangun industri tersebut, setidaknya ada 3 langkah strategis yang perlu dilakukan oleh Jokowi.

Yang pertama harus dibangun pusat litbang motor dan mobil nasional. Penguasaan iptek ini menjadi syarat utama ketika pemerintah sungguh-sungguh mengembangkan industri dalam negeri.

Selanjutnya adalah menyiapkan SDM, infrastruktur, dan ekosistem mata rantai industri mobil dan motor nasional dari hulu ke hilir.

"Saya menilai akar masalah lemahnya daya saing industri nasional kita saat ini adalah kandungan impor sangat tinggi, bahan baku antara industri kita," tegas Mardani.

Terakhir perlu menyiapkan aturan dan payung hukum yang melindungi dan menjamin terlaksananya peningkatan daya saing melalui proses upgrading secara terus-menerus.

"Sekaligus memangkas aturan-aturan dan birokrasi yang menghambat tumbuhnya proses inovasi dan industrialisasi selama ini," ucapnya.

Mardani berharap di periode kedua masa pemerintahannya, Jokowi serius membangun industri mobil dan motor nasional, bukan sekadar meresmikan pabrik perakitan mobil atau motor. Sebab, hal ini merupakan wacana dan janji yang sudah didengung sejak Presiden Jokowi masih menjadi Walikota Solo.

"Sebagai Presiden RI di periode kedua, Pak Jokowi sebenarnya sudah tidak ada beban lagi. Kalau bukan di periode kedua ini, kapan lagi?" tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya