Berita

Demo wadah pegawai KPK menolak revisi UU KPK/RMOL

Politik

PMII: Jangan Sampai KPK Jadi Alat Politik

SENIN, 09 SEPTEMBER 2019 | 18:25 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan tidak menjadi alat politik pada akhir periodenya. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Sabolah Al Kalamby.

Menurutnya, integritas KPK tetap harus dijaga. Jangan sampai citra lembaga antirasuah ini dimanfaatkan oleh oknum atau sekelompok orang di akhir masa jabatan yang bisa merusak integritas KPK dan tentu akan menjadi guncangan bagi negara.

"Kita tahu akhir-akhir ini ada guncangan besar terjadi di negara kita. Sangat wajar publik khawatir jika situasi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mempengaruhi integritas KPK dalam menindak seseorang diakhir massa jabatannya, apalagi ada beberapa nama dari internal KPK yang tidak masuk 10 besar dalam capim," ujarnya.

Sabolah juga berharap di tengah keputusan DPR yang akan merevisi UU KPK, lembaga antirasuah itu diminta terus menjalankan tugas dan fungsinya pemberantasan korupsi secara obyektif.

"Karena jika KPK terpengaruh, bisa jadi dimanfaatkan sebagai alat politik oleh oknum-oknum tertentu. Kami khawatir malah akan memperkeruh situasi yang ada. Masyarakat harus tetap memantau sebagai bentuk support pada KPK," tambahnya.

Dia menegaskan, jika KPK nantinya tidak bekerja secara profesional maka publik pasti akan merespons. "Jika KPK mulai tidak obyektif dan tebang pilih dalam menangani korupsi, maka tentu masyarakat tidak akan tinggal diam dan pasti akan punya penilaian tersendiri,” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya