Berita

Koordinator PN MPPI, Malem Sambat (MS) Kaban/RMOL

Politik

MS Kaban: Kembalikan Istilah Pribumi!

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 23:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Instruksi Presiden 26/1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi didesak untuk segera dicabut. Hal itu ditegaskan Presidium Nasional Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia (PN MPPI) lantaran melihat sekat antarmasyarakat yang masih terjadi.

"Kami menilai bahwa Inpres itu perlu ditinjau karena kita ingin tidak ada pengkotak-kotakan," ujar Koordinator PN MPPI, Malem Sambat (MS) Kaban dalam forum diskusi di Sekretariat PN MPPI, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Padahal, kata Kaban, ada amanah dari UUD 45 bahwa pribumi asli Indonesia merupakan tuan di tanahnya sendiri. Sehingga istilah itu tidak boleh dihapus.


"Saya kira (pelarangan istilah pribumi) menimbulkan suasana seakan-akan ada yang diistimewakan, paling tidak sejak awal kita sudah memiliki komitmen bagaimana sebagai sebuah bangsa," jelasnya.

Hal tersebut diamini mantan Anggota Komnas HAM, Hafis Abbas. Dia menyebut penghapusan istilah pribumi telah membangun kesenjangan sosial yang sangat lebar.

"Faktanya di Indonesia, yang miskin itu kaum pribumi. Yang kaya raya itu yang menguasai jutaan hektare itu adalah nonpribumi," kata Abbas.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya