Berita

Ilustrasi kerusuhan Papua/Ist

Presisi

Terkait Kerusuhan, Polisi Dalami Jaringan ISIS Di 5 Kota Papua

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 16:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memang telah memetakan bahwa ada jaringan ISIS di Papua. Namun soal keterkaitan jaringan tersebut apakah ikut bermain dalam aksi massa yang berujung rusuh itu masih didalami.

"Saya konfirmasi ke Densus 88 kalau indikasi ISIS di Papua memang betul ada. Keterkaitan ISIS dengan kerusuhan ini masih didalami dulu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9).

Densus 88, kata Dedi, telah mencium gerakan jaringan ISIS di Papua dalam dua tahun belakangan. Namun demikian, termonitor jaringan ini aktif pada kurun waktu setahun terakhir. Penegakan hukum terhadap jaringan ISIS ini juga pernah dilakukan oleh Densus 88 ketika rencana pengeboman Polres Mankowari, Papua Barat.

Dedi menjelaskan, sel-sel jaringan ISIS yang berhasil dipetakan Densus antara lain ada di Jayapura, Wamena, Fakfak, Manokwari dan Merauke.

"Itu sel-selnya memang dia dalam arti kata masih melakukan rekruitmen, kemudian penguasaan wilayah dan dia terus akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Kepolisian. Masih kita dalami terus," demikian Dedi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacuddu mengungkapkan bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Papua.

Ryamizard mengatakan, selain ada kelompok yang ditunggangi ISIS, ada tiga kelompok yang terindikasi berada di belakang pemberontak di Papua, yaitu kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik, dan kelompok klandestin atau rahasia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya