Berita

Kebijakan Pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi disebut bertentangan dengan Pancasila/Net

Politik

Pengamat: Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Jokowi Bertentangan Dengan Pancasila

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 11:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan yang diambil para menteri kabinet Presiden Joko Widodo di sektor perekonomian sejak periode pertama dinilai bertentangan dengan Pancasila. Khususnya sila ke-5.

"Kebijakan (Menteri) yang tidak memiliki empati, apalagi memiliki ideologi seperti yang disebutkan oleh Pancasila soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini nggak ada sama sekali," ucap Sekretaris Jenderal ProDemokrasi (ProDem), Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/9).

Bahkan, pengakuan paling Pancasilais yang sering diakui di Pemerintahan Jokowi, kata Satyo, tidak sejalan dengan ideologi Pancasila yang sebenarnya.


"Ya itu cuma jadi jargon sebenarnya. Kalau kita mau jujur, mau adil, yang dianggap tidak taat azas, tidak sejalan dan menentang Pancasila itu juga menteri-menteri ekonominya Jokowi sendiri," tegasnya.

Bahkan, Satyo menganggap Pemerintahan Jokowi menerapkan sistem ekonomi liberal, bahkan neo liberal yang tidak sejalan dengan Pancasila dan melanggar Undang-Undang Dasar 1945.

"Itu tergambar jelas dengan kebijakan (selama) lima tahun (pemerintahan) Jokowi di sektor ekonomi. Semua itu bertentangan dengan Pancasila. Jadi kalau mau dikatakan orang di dalam pemerintahan justru juga ada yang anti-Pancasila itu siapa? Ya semua menteri perekonomian," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya