Berita

Amir Uskara/Net

Politik

Soal Papua, Pemerintah Sebaiknya Koordinasi Dulu Sebelum Cuap-cuap Ke Publik

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 10:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo harus melakukan evaluasi terutama dalam hal koordinasi sebelum mengeluarkan satu sikap di ruang publik.

Hal tersbut diungkapkan anggota Fraksi PPP DPR RI, Amir Uskara dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/9).

"Dalam membuat statement atau keputusan urgen tentang Papua, harunya pimpinan kita itu berkordinasi sebelum mengeluarkan sikap," ujar Amir.


Orang-orang Istana nampaknya tidak sepemikiran soal mekanisme terbaik dalam menyelesaikan kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Misalnya, Kepala KSP Moeldoko berharap ada bantuan Amerika Serikat terkait penaganan Papua, sementara Menko Polhukam Wiranto menyebut bantuan asing tidak diperlukan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Amir yang juga anggota Komisi III ini menyebut, apapun yang dikatakan Moeldoko dan Wiranto akan menjadi simbol negara. Sehingga, mereka harus sejalan dan sepaham.

"Kalau misalnya ada pejabat yang beda pandangan terkait satu masalah serius tentu ini membuat masyarakat akan berpikir, ini ada apa?" demikian Amir.

Belakangan, Moeldoko mengklarifikasi pernyataannya. Dia menegaskan, saat bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, David R Stilwell, sama sekali tidak ada permintaan dukungan kepada Amerika soal Papua.

"Saat itu, yang saya sampaikan adalah kita ingin sama-sama menjaga situasi yang baik, situasi yang stabil, karena semua negara memiliki kepentingan yang sama," ujar mantan Panglima TNI itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya