Berita

Joko Widodo-Saleh Husin/Net

Nusantara

Pemerintah Apresiasi Dunia Usaha Yang Dukung Program TORA

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 17:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Seluas 50 ribu hektare lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan seluruh mitra pemasok diserahkan kepada pemerintah pada acara Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) hutan untuk rakyat.

Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9).

Dalam acara yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo itu, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) tentang Pelepasan Kawasan Hutan untuk Redistribusi Tanah/TORA Hutan dan penyerahan SK Hutan Adat.

APP Sinar Mas dan seluruh mitra pemasoknya akan melepaskan sebagian lahan konsesi perusahaan secara bertahap sesuai koridor regulasi untuk redistribusi dan sepenuhnya dikelola oleh pemerintah. Hal ini sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap realisasi target penyediaan TORA dari pelepasan kawasan hutan seluas 4,1 juta hektare.

"Tanah Objek Reforma Agraria adalah program bersama dengan Perhutanan Sosial dan Hutan Adat. Program-program ini sangat penting untuk pemerintah, sebagai jaminan masyarakat mempunyai ruang dan akses untuk kehidupan yang lebih baik," kata Menteri LHK Siti Nurbaya.

"Dengan bersinergi antara pemerintah, masyarakat, LSM, dan dunia usaha, diharapkan kita bisa mendapat hasil yang semakin baik," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonominan Darmin Nasution menekankan bahwa reforma agraria akan membantu pemerintah menciptakan struktur kepemilikan lahan yang lebih adil di Indonesia.

"Melalui Perpres 86/2018 dan PP 88/2017, pemerintah menata ketimpangan struktur pemilikan tanah dan penguasaan tanah sehingga menjadi lebih berkeadilan. Hingga saat ini, kurang lebih 2,6jt hektare atau 63 persen dari kawasan hutan seluas dari target yang pernah kita gariskan untuk TORA telah diselesaikan. Tanah yang dialokasikan untuk TORA ini nantinya akan dijadikan pemukiman transmigrasi, pencetakan sawah baru, lahan garapan, dan lain-lain," ujarnya.

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin yang menghadiri acara sebagai perwakilan APP Sinar Mas menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah merealisasikan program TORA, terutama sebagai salah satu solusi pemerataan ekonomi rakyat sekaligus penyelesaian konflik lahan di Indonesia.

"Kami bangga menjadi salah satu perusahaan pertama yang bekerja sama dengan pemerintah dalam merealisasikan program TORA. Sebagai bentuk dukungan, keterbukaan, dan kesiapan untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lain, kami telah menyerahkan data tentang desa-desa yang menjadi bagian dari inisiatif program TORA," terang Saleh.

Menjalani strategi bisnis yang berkelanjutan sudah menjadi inti dari aktivitas APP Sinar Mas dan seluruh mitra pemasoknya, sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) yang merupakan bagian penting dari Sustainability Roadmap Vision 2020 milik perusahaan.

APP Sinar Mas dan seluruh mitra pemasoknya percaya melalui bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, perusahaan dapat membawa manfaat bagi semua pemangku kepentingan.

"Selain melindungi kelestarian hutan, kami secara khusus ingin menjadi yang terdepan dan secara aktif meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar area konsesi perusahaan serta seluruh mitra pemasoknya," demikian Saleh yang menjabat Menteri Perindustrian 2014-2016.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

UPDATE

Prabowo Batal Tutup Muktamar PKB di Bali

Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:01

Ademkan Tensi, RDP Bahas PKPU Nomor 8 Dimajukan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:57

Kritikan Prabowo soal Haus Kekuasaan Diduga Sentil Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:30

Junta Militer Sudan Tolak Berdamai, Siap Perang 100 Tahun

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:22

Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:10

Jusuf Hamka Ajak Politikus Senayan Salat di Masjid Babah Alun At-Taqwa

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:08

Penegakan Hukum Pengunjuk Rasa Harus Proporsional

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:37

Mantan Jubir Gus Dur Tak Setuju Anggapan PKB Produk Gagal

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Di Peringatan HUT Ukraina, Zelensky Sebut Putin Tua Bangka Penyakitan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Dirjen Kemenkumham Minta Polri Junjung Tinggi HAM dalam Penegakan Hukum Demonstran

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:07

Selengkapnya