Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Politik

Ketimbang Beli Mobil Mewah, Lebih Baik Jokowi Pecat Sri Mulyani

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 16:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Setelah rencana menaikan Iuran BPJS Kesehatan dan tarif dasar listrik (TDL), Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan dengan wacana pemberian fasilitas kendaraan baru kepada Menteri kabinet kerja jilid II.

Sebagian publik menilai permasalahan kenaikan Iuran BPJS dan tarif Listrik jauh lebih penting, dibandingkan urusan kendaraan mobil dinas baru Toyota Crown 2.5 HV G-Executive untuk para pembantu Jokowi.

Menurut pengamat politik Hendri Satrio, sudah menjadi hal yang biasa dalam politik, ketika sudah terpilih maka perlahan harga-harga dinaikkan.


"Di politik memang begitu, ketika baru kepilih harga-harga naik, tetapi kalau ada pemilihan lagi ya diturunkan harganya," sindir Hendri Satrio saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/9).

Founder Lembaga Survei Kedai Kopi ini mengatakan, untuk persoalan kenaikan BPJS Kesehatan dan TDL memang merepotkan.

Menurutnya, pemerintah seharusnya ada opsi lain sebelum menaikan harga itu. "Kalau naikkan harga itukan cara paling mudah ya. Jangan kayak gitu dong," kata pria yang akrab disapa Hensat ini.

Hensat menyarankan, seharusnya presiden mengganti dulu menteri-menteri yang terkait dalam persoalan tersebut.

"Suruh dia pecahkan masalahnya. Kalau enggak bisa barulah naikkan. Tetapi menaikkan itu adalah opsi paling terakhir. Ganti dulu menterinya," tegas Hensat.

Kenaikan iuran BPJS dan TDL diprediksi akan terealisasi pada awal tahun mendatang. Sedangkan pengadaan mobil mewah akan direalisasikan untuk menteri periode mendatang.

Deketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja keuangan BPJS Kesehatan.

Sri Mulyani mengatakan kenaikkan dua kali lipat iuran itu, akan mengatasi defisit dan menjadikan surplus Rp17,2 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya