Berita

Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Tito Karnavian/Net

Politik

Penanganan Papua, Panglima TNI Tidak Kuasai Peta Lapangan

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 15:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bisa disebut sebagai "nice guy". Hadi tidak pernah berulah, tetapi juga tidak melakukan banyak hal.

Dan ini bisa disebut sebagai kelemahan, karena TNI seharusnya tergambarkan sebagai pihak yang kuat, benteng yang kokoh, dan menggentarkan.

Demikian disampaikan penulis seligus penggiat media sosial Denny Siregar terkait penanganan gejolak di Papua dan Papua Barat.


Jelas Denny, pencitraan TNI yang tegas, kuat, dan tanpa kompromi penting, karena yang dihadapi di tanah Papua adalah musuh yang bersenjata.

Dia menyayangkan Hadi yang lebih sering tampak bersama-sama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika ada masalah, termasuk soal Papua.

"Ya, memang bagus sih untuk menunjukkan ada kerjasama antar institusi negara. Tetapi jika terlalu sering, secara citra itu akan melemahkan TNI yang selama ini terpandang 'tanpa kompromi'," terangnya, Kamis (5/9).

"Panglima TNI menjadi seperti "polisi", bukan sebagai TNI. Polisi memang harus bergaya persuasif, tetapi TNI harus tampak menjadi buldozer, meratakan apapun yang menghalangi. TNI harus tercitra pelindung negara yang sangat kuat tetapi lembut di hadapan rakyat," tanbah Denny.

Bahkan, lanjut Denny, dalam kasus penanganan Papua, Hadi tampak seperti orang kebingungan. Baru rotasi Pangdam, terus rotasi lagi karena ada masalah, dan rotasi lagi karena harus ganti strategi.

"Tampak tidak menguasai peta lapangan dan membingungkan anak buahnya," ucapnya.

Ditambahkannya, seharusnya saat ada masalah seperti itu, Panglima TNI yang mengambil panggung mewakili negara, bukan malah Menko Polhukam Wiranto dan Kepala KSP Moeldoko terus yang bicara.

Masih menurut Denny, lemahnya sosok Hadi berimbas pada Jokowi sebagai Presiden Joko Widodo. Padahal, seharusnya, citra Panglima TNI yang kuat akan juga berimbas pada kuatnya citra Presiden sebagai simbol negara.

"Kalau citra Panglima TNI kuat, tidak mungkin orang sibuk bertanya, 'mana Jokowi, mana Jokowi?" saat rusuh di Papua," sebutnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya