Berita

Iuran BPJS Kesehatan dipastikan naik mulai awal tahun depan/Net

Politik

Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik Awal Tahun Depan, Senator Jakarta: Pemerintah Lemah!

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 10:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rencana kenaikan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menandakan Pemerintah memang tidak punya konsep dan terobosan. Pemerintah dianggap melempar tanggung jawab untuk membuat lembaga tersebut bisa sehat secara finansial.

"Menaikkan iuran hingga dua kali lipat sebagai satu-satunya opsi, saya anggap sebagai bentuk lempar tangan pemerintah menyelamatkan BPJS Kesehatan, kepada rakyat," ujar Anggota DPD RI, Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/9).

Menurut Fahira, defisit BPJS Kesehatan lebih disebabkan oleh belitan persoalan yang kompleks dan lintas sektoral. Sehingga kondisi ini hanya bisa diselesaikan oleh pemimpin yang paham dan menguasai persoalan.


Bagi Fahira, menaikkan iuran merupakan bentuk tanggung jawab terlemah dari pemerintah dalam menyehatkan BPJS Kesehatan. "Karena artinya sama saja melempar tanggung jawab ke rakyat," tegasnya.

Selain itu, opsi menaikkan iuran justru akan menjadi preseden buruk dalam perjalanan BPJS Kesehatan ke depan. Sebab, kenaikan iuran akan selalu menjadi pembenaran jika ke depan defisit semakin membengkak.

"Padahal persoalan utama BPJS Kesehatan ada di kemauan politik pemerintah dan reformasi manajemen pengelolaan BPJS Kesehatan, " terangnya.

Fahira melihat pemerintah ini hanya mau gampangnya saja dalam menyelesaikan masalah defisit di BPJS Kesehatan. "Kalau defisit, solusinya iuran dinaikkan. Sementara gagasan dan terobosan lain untuk menyehatkan BPJS Kesehatan sama sekali tidak terdengar," imbuhnya.

Maka dari itu, dia mengingatkan jika Pemerintah tidak kompeten mengurus kesehatan rakyatnya, sama saja tidak mampu menjalankan amanat konstitusi.

"Maaf saja, semakin ke sini, pemerintah semakin tidak punya skala prioritas. Pemerintah seperti miskin gagasan kalau bicara BPJS Kesehatan. Namun kalau bicara pindah ibukota yang bukan prioritas sampai konferensi pers berkali-kali," tukas Fahira.

Sebagai informasi, saat rapat kerja dengan DPR, Senin (2/9), Pemerintah sudah bulat untuk menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan sebesar 100 persen guna menutup defisit yang terus membengkak.

Kenaikan iuran itu akan dilakukan mulai 1 Januari 2020, berlaku untuk kelas I dan kelas II. Sementara untuk kelas III, kenaikan iuran masih ditunda setelah Komisi IX dan XI DPR menolak usulan itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya