Berita

Said Didu/Net

Politik

Kasus Dolly Pulungan Perkuat Fakta Rekrutmen BUMN Tidak Prudent

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 03:37 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menerus dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Teranyar, Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan ditangkap komisi anti rasuah atas kasus suap.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai penangkapan Dolly ini menjadi bukti apa yang sering diucapkannya, yaitu tentang proses rekrutmen di Kementerian BUMN yang bermasalah.

“Tertangkapnya Dirut Holding PTPN III oleh KPK adalah kasus ke-5 2019. Fakta bahwa rekrutmen Kementerian BUMN tidak prudent,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (4/9).

Said Didu kemudian menyoroti rekam jejak Dolly yang pernah menjabat sebagai Direktur PTPN XI. Dolly kemudian diberhentikan dan diangkat sebagai Dirut Berdikari lalu PT Garam sebelum kembali ke PTPN VII.

Kemudian seiring perubahan nomenklatur jabatan direksi BUMN perkebunan, Dolly mengisi jabatan wakil direktur utama PTPN III lalu menjadi dirut tahun lalu.

Di mata Said Didu, Dolly mengalami down grade saat diberhentikan sebagai Dirut PTPN XI.

“Biasanya pejabat BUMN yang diberhentikan sebelum masa jabatan habis adalah bermasalah,” urainya.

“Jika diangkat lagi apalagi down grade seperti dirut yang ditangkap KPK biasanya ada intervensi yang sangat kuat,” pungkas Said Didu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya