Berita

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana/RMOL

Politik

Jokowi Punya Waktu 14 Hari, Kenapa Tergesa-Gesa Kirim 10 Capim Ke DPR

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2019 | 00:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap Presiden Joko Widodo yang langsung menyerahkan sepuluh nama calon pimpinan (capim) KPK ke DPR RI menuai kritik. Salah satunya dari peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

Kurnia mengkritik tajam langkah Jokowi, karena terkesan terburu-buru. Padahal, kata dia presiden memiliki waktu 14 hari pasca nama-nama itu diserahkan oleh Pansel Capim KPK.

Seharusnya, katanya, Jokowi bisa memaksimalkan rentan waktu yang diberikan. Khususnya, untuk menerima masukan dari para tokoh, aktivis, maupun masyarakat terkait hasil seleksi capim.

“Pandangan kita, waktu satu hari ini bukan waktu yang tepat. Harusnya presiden bertanya dulu ke stakeholder terkait, termasuk KPK untuk melihat rekam jejak dari 10 orang ini," jelas Kurnia saat diskusi bertajuk “Menjawab Integritas 10 Capim KPK” di Kantor PP GMKI, Salemba, Jakarta Timur, Rabu (4/9).

Menurutnya, Jokowi juga harus menjadi faktor penyaring dalam proses seleksi ini. Sehingga, tidak ada lagi figur bermasalah yang lolos dalam penjaringan.

“Ini penting karena figur yang diduga memiliki masalah terpilih, maka presiden menjadi salah satu saringan yang membiarkan hal itu terjadi," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya