Berita

Laode M Syarif pertanyakan maksud pihak lain yang ingin meniadakan OTT/Net

Hukum

OTT Dianggap Tak Penting, Laode M Syarif: Aneh Kalau Ada Kejahatan Tapi Didiamkan

RABU, 04 SEPTEMBER 2019 | 10:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan keinginan sejumlah pihak untuk menghapus operasi tangkap tangan (OTT). Sebab, OTT masih dibutuhkan dan merupakan upaya pencegahan yang efektif.

KPK memang tengah gencar melakukan serangkaian OTT yang menyasar sejumlah pejabat tinggi negara. Mulai dari kepala daerah hingga direksi BUMN. Teranyar, selama kurun waktu dua hari Tim Satgas KPK melakukan OTT untuk tiga kasus berbeda.

Menurut Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, pemberantasan tindak pidana korupsi bisa berjalan efektif dengan penindakan yang konsisten.  


"Pencegahan yang paling efektif adalah penindakan yang konsisten," ucap Laode saat jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9).

Laode merasa heran dan menyesalkan apabila ada pihak-pihak yang menginginkan OTT dihilangkan atau dihapus dari upaya penindakan dalam memberantas korupsi.

"Menurut kami (OTT) masih dibutuhkan, karena aparat penegak hukum tidak boleh membiarkan terjadinya kejahatan. Aneh kalau misal ada polisi lalu ada kejahatan tapi diamkan saja, nggak ditangkap," kata Laode.

Korupsi, lanjut Laode, adalah kejahatan luar biasa yang tak bisa dibiarkan. Diperlukan penindakkan yang konsisten dalam menanganinya.

"Ini (OTT) tetap dibutuhkan, dan terus terang teman di Hongkong, ini salah satu gurunya KPK, mereka bilang pencegahan yang paling efektif adalah penindakan yang konsisten," tegas Laode.

Atas dasar itu, Laode menegaskan bahwa OTT bukan upaya sia-sia. "Karena tujuan hukum itu penjeraan, agar jera. Tapi tidak berarti pencegahan itu tidak dilakukan. Jadi kalau kami yang sekarang, antara pencegahan dan penindakan harus seimbang," sebut Laode.

Pentingnya OTT diamini Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Menurut Basaria, KPK sejauh ini lebih banyak melakukan pencegahan ketimbang penindakan (OTT).

"Kami pimpinan KPK ini rasanya keliling ke daerah-daerah itu bukan penindakan, tapi pencegahan dan peringatan. Justru kami sangat sedikit melalukan OTT dibanding yang kita ingatkan," demikian Basaria.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya