Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jokowi Ajak Publik Koreksi 10 Capim KPK, Pengamat: Bisa Jadi Sekadar Lip Service?

SELASA, 03 SEPTEMBER 2019 | 12:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Jokowi  mengapresiasi kerja keras Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang secara resmi telah menyerahkan 10 nama calon hasil seleksi.

Selain mengucapkan terima kasih, Jokowi meminta publik untuk ikut mengoreksi hasil 10 nama pansel capim KPK yang telah diseleksi tersebut.

Terkait hal itu pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi melihat ada dua kemungkinan dari pernyataan Jokowi tersebut.

"Pertama, Presiden merespons suara kritik yang berkembang di masyarakat terhadap proses dan hasil tahapan seleksi yang dilakukan oleh Pansel Capim KPK," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, (3/9).

Namun hal ini menjadi tidak penting lagi karena peranan Presiden tinggal menerima dan menyerahkan hasil seleksi Pansel  Capim KPK ke DPR.

"Kedua, sekadar lips service saja mengingat kritik masyarakat terhadap kredibilitas Pansel Capim KPK telah berlangsung sejak pansel itu dibentuk," jelas Ade.

Menurutnya, Presiden seharusnya sudah merespons sejak awal dan mengakomodir aspirasi masyarakat dengan mengevaluasi keberadaan Pansel Capim KPK sebelum berlanjut pada tahap yang lebih jauh.

"Bola kini justru akan berada di DPR.  Suara kritis publik dapat menjadi pertimbangan DPR untuk memilih anggota KPK yang sejalan dengan aspirasi publik," kata Ade.

Meski demikian, inputnya tetap terbatas pada hasil yang disodorkan oleh Presiden yang proses seleksinya dianggap kurang kredibel oleh publik.

Oleh karena itu, publik berharap bahwa DPR akan kritis dan mendengar aspirasi publik dalam proses uji kelayakan dan kepatutan.   

"Hal ini penting untuk menghasilkan figur yang kompeten, profesional dan berkomitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi," tegas Ade.

Seleksi capim KPK periode 2019-2023 memang menuai protes sejak masa pendaftaran. Gelombang protes semakin terdengar usai Panitia Seleksi Capim KPK meloloskan 20 calon di tahap profile assessment.

Kesepuluh nama kandidat yang diserahkan kepada Jokowi  dipastikan tidak akan diutak-utik lagi karena akan segera dikirim ke DPR RI untuk menjalani fit and proper test. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya