Berita

Israel Vs Hizbullah/Net

Muhammad Najib

Perang Antara Israel Vs Hizbullah Dimulai

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 16:46 WIB | OLEH: DR. MUHAMMAD NAJIB

SEBAGAIMANA janji Hassan Nasrallah di hadapan para pendukungnya, bahwa Hizbullah akan membalas serangan dua drone yang dipersenjatai Israel, yang menyerang kantor beritanya di Kota Bairut dan markaz Hizbullah di Lebanon Selatan, yang dicurigai Israel sebagai pusat produksi rudal.

Pasukan Hizbullah telah memulai menunaikan janjinya dengan cara menembakkan roket anti tank dari sebrang perbatasan Lebanon-Israel, yang menyasar tank dan kendaraan lapis baja pasukan IDF Israel yang berada di pusat operasinya di seberang perbatasan.

Belum ada konfirmasi dari pihak Israel apakah ada korban manusia atau tidak. Israel langsung membalasnya dengan memuntahkan ratusan tembakan alteleri, ke sebrang perbatasan yang sementara ini dikabarkan hanya mengarah ke lapangan kosong.


Sementara ini pasukkan Hizbullah belum membalas hujan ateleri Israel. Apakah ini merupakan taktik belaka, atau sudah ada komunikasi dari para petinggi mereka, mengingat Perdana Mentri Lebanon Saad Hariri telah mengontak Paris dan Washington DC untuk membantu meredakan pertempuran yang berlangsung di perbatasan negara mereka dengan Israel.

Akankah skala pertempuran kali ini akan bereskalasi, sehingga menyamai perang antara keduanya pada tahun 2006? Atau lebih kecil, mengingat Israel akan mengadakan pemilu 2 minggu lagi.

Akan tetapi bukan mustahil akan lebih besar, mengingat ketegangan kali ini tidak hanya melibatkan Israel dan Hizbullah, akan tetapi juga melibatkan pendukung masing-masing, yakni Amerika dan Iran.

Menurut Marwan Bishara yang menjadi wartawan senior Al Jazeera yang kini bermukim di London, ada tiga pesan yang ingin disampaikan oleh Israel.

Pertama, pesan yang ditujukan untuk Iran. Israel keberatan atas tindakan Iran terus-menerus mendukung dan memoderenisasi peralatan militer Hizbullah di Lebanon.

Selain Hizbullah, juga milisi Syiah lain yang beroperasi dari Suriah, Irak, dan Yaman. Itulah sebabnya, dalam waktu yang berdekatan pasukan IDF Israel juga menyasar basis-basis mereka.

Pesan kedua, ditujukan untuk rakyat Israel. Benyamin Netanyahu selaku Perdana Menteri petahana yang kini sedang menghadapi pemilu ulang pada 17 September mendatang, sebagai pimpinan mereka yang paling siap untuk melindungi rakyat Israel dari musuh-musuh mereka.

Pesan ketiga ditujukan untuk Donald Trump. Israel keberatan atas sikap Presiden Amerika yang kini mulai melunak, dan memberi isyarat akan berdialog dengan para pemimpin Iran, untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara damai.

Dua pesan yang pertama sebenarnya lagu lama, akan tetapi pesan terakhir merupakan pesan baru yang menarik untuk dicermati.

Kita lihat perkembangan ke depan, jika Trump terus melanjutkan rencananya, itu artinya Gedung Putih tidak mau tunduk terhadap tekanan Tel Aviv.

Akan tetapi jika ternyata Trump membatalkan rencananya untuk bertemu tokoh-tokoh Iran yang akan dimediasi oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, berati Amerika tidak berdaya menghadapi provokasi negara Zionis yang sangat dimanjakannya itu.

Penulis adalah pengamat politik Islam dan demokrasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya