Berita

Foto:Net

Hukum

Fokus Jokowi, Kapolri Harus Sikat Pungli Di Samsat

SABTU, 31 AGUSTUS 2019 | 11:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Front Pemuda Pemantau Janji Jokowi berencana menggelar aksi terkait adanya maladministrasi pengurusan mutasi kendaraan di Samsat wilayah penyangga Jakarta seperti Samsat Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor yang ditemukan Ombudsman RI.

FP-Jokowi berencana menggelar aksi unjuk rasa pada 2 September 2019 di beberapa titik di Jakarta. Seperti, di Ombudsman, Mabes Polri, dan Istana Negara.

"Kami akan desak Presiden Jokowi benahi terkait maraknya praktik maladministrasi di Samsat," kata Koordinator FP-Jokowi Rusdin saat jumpa ers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (31/8).


Tidak hanya demikian, namun ada pula dugaan terjadi praktik pungutan liar (pungli) lewat calo di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Daan Mogot, Jakarta Barat. Hal ini kemudian membuat FP-Jokowi pesimis upaya Jokowi menekan pungli bisa terealisasi dengan maksimal.

"Mengingat Samsat di ibukota saja ada praktik pungli dan maladministrasi bagaimana dengan Samsat di daerah?" ujar Rusdin.

Pihaknya menekankan, ini adalah persoalan serius yang meski segera ditanggulangi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Agar dalam menjalankan roda institusi Bhayangkara sesuai dengan cita-cita Presiden Jokowi yang ingin membabat habis pungli.

"Pak Kapolri Tito harus evaluasi hal ini dan copot Dirlantas Polda Metro Jaya karena belum mampu menjalankan fungsi pengawasan bawahannya dengan tepat. Masak perintah Pak Jokowi bertolak belakang dengan kondisi di lapangan," tandasnya.

Rusdin mendesak Ombudsman melakukan investigasi ke Samsat Daan Mogot terkait adanya dugaan pungli dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini KPK guna ditindak lanjuti apabila terbukti.

"Ombudsman jangan hanya berani investigasi di wilayah penyangga Jakarta saja. Investigasi juga ke Samsat Daan Mogot, karena dugaan pungli itu ada dalam pemberitaan media," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya