Berita

Petani Tembakau/Net

Nusantara

Rokok Elektrik Jadi Ancaman Petani Tembakau NTB

SABTU, 31 AGUSTUS 2019 | 01:25 WIB

Perkembangan rokok elektrik atau yang biasa dikenal dengan sebutan vape di Indonesia terbilang pesat. Bahkan kini kehadiran vape mulai mengancam para petani tembakau.

Salah satunya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Petani banyak yang merugi lantaran tembakau mereka tidak laku dijual. Penjualan tembakau mulai kalah dengan liquid, cairan yang biasa dipakai pada rokok elektrik.

"Terkait masalah beredarnya rokok elektrik di masyarakat tentu membuat para petani tembakau kita di NTB ini khususnya akan sangat dirugikan," ungkap Ketua PWNU NTB, Masnun Tahir seperti dikutip RMOLJakarta Jumat (30/8).

Masnun meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan ini. Sebab rokok konvensional lebih maslahat bagi pribadi dan orang banyak dalam menunjang perekonomiannya.
 
Dia mengatakan bahwa rokok elektrik terbilang masih baru, belum tahu seberapa buruk dampak yang akan diterima oleh tubuh penggunanya.
 
Pemerintah diminta untuk meregulasi terhadap rokok elektrik, karena kadar penyakitnya dilihat lebih tinggi dari tembakau yang merupakan hasil panen bumi.
 
"Tembakau kan andalan petani kita di NTB, tentu harus kita dukung juga baik secara pasar dan pemasarannya. Karena belum lagi masyarakat kita terhimpit oleh biaya penanaman tembakau yang semakin tinggi, seperti pupuk, biaya tanam, pemeliharaan dan lainnya," tambahnya. Laporan: Rivaldy

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya