Berita

Keyua PBNU, Said Aqil (tengah)/RMOL

Politik

Kawal Seleksi Capim KPK, Said Aqil: Atas Nama PBNU, Tangkap Yang Besar-Besar!

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 20:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sokongan dukungan diberikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan proses pemilihan calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Diharapkan, KPK ke depan dapat menorehkan prestasi lebih gemilang dengan menangkap koruptor kelas kakap.

"Saya datang ke sini untuk memberikan dukungan atas nama PBNU, (KPK) yang selama ini telah bekerja keras dengan penuh amanat, kejujuran, dan kegigihan dalam membersihkan korupsi, rasuah, suap, gratifikasi di bangsa ini," ujar Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj saat menyambangi gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).

Menurut Said Aqil, KPK adalah salah satu lembaga negara yang mendapatkan banyak dukungan moral dari masyarakat Indonesia. Karena itu, ke depan diharapkan terus menjaga kepercayaan masyarakat melalui peningkatan kinerjanya.


"Yang saya harapkan kepada Pimpinan KPK mendatang memberikan kepuasan kepada rakyat, yang ditangkap itu yang besar-besar. Jangan hanya yang receh-receh, tangkap yang gajah. Bukan berarti saya menolerir korupsi," sambung Said Aqil.

Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar kepada Presiden Joko Widodo tak salah pilih terhadap penjaringan 10 dari 20 kandidat Capim yang tersisa.

"Kami harap Pak Presiden menghadiahkan 10 kandidat Capim KPK ke DPR RI yang baik, berkualitas, tidak punya latar belakang diragukan. Jangan Presiden salah pilih dan berdampak negatif kepada Bapak Jokowi sendiri," tegasnya.

"Atas nama Nahdlatul Ulama (NU) kami support KPK sama-sama membangun pemerintah yang bersih dan kita cita-citakan. Pemerintah yang bersih dari segala rasuah, suap, dan gratifikasi," demikian Said.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya