Berita

Demo dua massa di area gedung KPK/RMOL

Politik

Tumpah, KPK Digeruduk Dua Kelompok Pendemo Beda Tuntutan

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 18:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Area Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat sore (30/8) sesak dipenuhi massa dari berbagai elemen. Setidaknya, ada dua kelompok massa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Agus Rahardjo ini.

Di area lobi KPK, massa dari Koalisi Masyarakat Sipil bersama sejumlah elemen pegiat antikorupsi menggelar aksi bertajuk 'Cicak Vs Buaya 4.0'.

Mereka membawa dua poin tuntutan, yakni mendesak Presiden Joko Widodo mencoret Calon Pimpinan KPK bermasalah dan meminta presiden memastikan nama-nama Capim ke DPR adalah calon berintegritas.


"Dengan ini kami meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk tidak meloloskan Capim KPK yang terbukti tidak berkualitas maupun berintegritas. Coret!" tegas Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mereka menaruh harapan besar kepada Presiden Jokowi untuk tidak meloloskan Capim KPK yang memiliki rekam jejak bobrok, mulai dari konflik kepentingan, tak taat laporan harta kekayaan, hingga dugaan pelanggaran kode etik.

"Kemudian Capim KPK yang mengancam pemberantasan korupsi dan rekam jejak buruk di masa Ialu. Ini tidak diloloskan dalam seleksi," demikian Kunia.

Aksi mereka juga terdapat panggung dan mimbar bebas yang disediakan massa.

Di sisi seberang gedung, terdapat massa yang juga melakukan aksi. Mereka meminta KPK tak berpolitik. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan, 'Wadah Pegawai Bukan Penguasa KPK'. Mereka meminta WP KPK dibubarkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya