Berita

Lenis Kogoya ajak masyarakat Papua untuk merenungkan apa yang sudah terjadi saat ini/RMOL

Politik

Lenis Kogoya: Saudaraku Di Papua, Pulanglah Ke Rumah Dan Merenunglah

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 11:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kemarahan rakyat Papua saat ini merupakan akumulasi persoalan yang kompleks di tanah Cenderawasih itu. Tapi itu bukan jadi pembenaran untuk melakukan tindakan anarki.

Karena itu, tokoh perdamaian nusantara sekaligus Staf Khusus Presiden bidang Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya, meminta semua pihak untuk membuka mata dan dan berkepala dingin dalam menyampaikan keluh kesah.

“Saya pesan kepada rakyat Papua, pasti ada yang suka dan tidak suka. Hari ini saya mau sampaikan kepada saudara sebangsa dan setanah air dari Sabang sampai Merauke, mari kita melihat masa depan Indonesia. Kalau bicara masa depan, di mana kita ada, di situ rumah kita,” ungkap Lenis saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/8).


Lenis pun meminta seluruh rakyat Papua untuk menghentikan tindakan anarki yang masih berlangsung. Karena hal itu justru akan merugikan mereka sendiri.

“Menyampaikan aspirasi itu boleh, bahkan dilindungi UU. Tapi janganlah kita bunuh, jangan kita bakar segala sesuatu yang kita punya,” jelasnya.

Dia meminta seluruh masyarakat Papua untuk kembali ke rumah masing-masing. Untuk merenungi apa yang telah mereka perbuat di Papua bukanlah jalan keluar dari masalah yang selama ini dirasakan.

“Untuk itu mulai besok masyarakat saya di Papua, pulang ke rumah untuk merenungkan baik-baik. Menyampaikan keluhan secara tertulis, menyampaikan kepada presiden bisa lewat perpanjangan tangan bupati, pemerintah ada di sana. Lalu sampaikan kepada presiden ketika ada masalah,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya