Berita

Nyarwi Ahmad/Net

Politik

Kemana Politikus Papua, Mana Kontribusi Mereka Untuk Perdamaian Papua?

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 11:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keberadaan politikus yang ada di Papua dipertanyakan lantaran tidak adanya kontribusi dalam menjaga situasi kondusif hingga terjadinya kerusuhan. Padahal, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Papua.

Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Papua bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah. Namun, seluruh politikus yang ada di Papua juga memiliki tanggung jawab yang sama.

Menurut Nyarwi, partai politik dan politikus Papua seharusnya menunjukan kontribusi mereka dengan menjaga perdamaian, kondusifitas di Papua sebagai representasi wakil wilayah-wilayah bumi cenderawasih.


"Semuanya itu harus bisa menunjukkan kontribusinya, tidak hanya dalam pembangunan di Papua yang mungkin selama ini mereka melakukan sebagai proses politik seperti biasanya. Tetapi juga merumuskan kebersamaan itu sebagai bangsa," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/8).

Politikus, lanjut Nyarwi, jangan hanya turun bertemu masyarakat pada saat Pemilu. Namun, setelah pemilu juga masih memiliki tanggung jawab utama yakni menjaga persatuan dan kesatuan di Papua.

"Nah ini kan problemnya kompleks ya bukan hanya soal ekonomi tetapi juga kultural dan budaya. Nah budaya itu kan tentu butuh kedekatan, butuh policy, butuh cara-cara yang melibatkan kebersamaan ya," jelasnya.

"Elit-elit yang ada disana harus punya kontribusi dan harus bisa menunjukkan perannya dalam membangun kerekatan horizontal dan vertikal ya," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya