Berita

Kerusuhan di Manokwari/Net

Nusantara

Tidak Hanya Pemerintah Dan Elit, Masyarakat Juga Harus Turut Andil Redam Aksi Di Papua

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 11:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tidak hanya tanggungjawab pemerintah maupun elit, keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk meredam aksi di tanah Papua.

Director for Presidential Studies-DECODE Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan, aksi yang berujung kerusuhan di Papua bisa diredam ketika dilakukan bersama-sama.

"Rekonsiliasi kebangsaan itu perlu dilakukan secara bersama-sama dan tidak hanya dari pendekatan dari atas, elit-elit saja. Tetapi juga perlu mengakomodasi atau mengembangkan model pendekatan dari bawah. Yaitu melibatkan masyarakat dan juga mengajak atau membangkitkan masyarakat Papua untuk sama-sama memiliki Indonesia," ucap Nyarwi kepada redaksi, Jumat (30/8).

Keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan agar saling merasakan persaudaraan dan memiliki rasa simpati dan empati terhadap masyarakat di tanah Papua.

"Sebaliknya, bukan hanya masyarakat Papua tetapi seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama merasa bersaudara dan punya empati, simpati dan rasa persaudaraan ke Papua," lanjut Nyarwi.

Keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan agar tidak lagi adanya sentimen prasangka buruk terhadap masyarakat Papua.

"Interaksi itu memang harus diciptakan secara bersama-sama, secara natural sehingga sentimen prasangka dalam proses interaksi itu secara natural bisa kita kurangi. Karena kalau itu misalnya kita gagal menjalankan proses itu, bisa jadi kan prasangka-prasangka ya," tegasnya.

Dengan demikian, pemerintah juga diharapkan untuk mengajak seluruh masyarakat supaya sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

"Dan ini butuh pendekatan yang tidak hanya dari elit, jadi masyarakat harus sama-sama diajak berpartisipasi untuk mengembangkan kebersamaan bangsa, rasa simpati, rasa kebersamaan atau rasa persaudaraan," pungkas Nyarwi.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya