Berita

Hendardi/Net

Politik

Capim KPK Terkesan Tak Ngerti Hukum, Begini Pembelaan Pansel

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 07:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menyelesaikan uji tes wawancara dan uji publik terhadap 20 calon pimpinan KPK.

Namun sejumlah kalangan, menilai para kandidat Capim KPK ini terlihat sangat kurang menguasai materi tentang pemberantasan korupsi. Ditambah lagi rekam jejak capim KPK juga dianggap bermasalah.

"Yang mendaftar menjadi Capim KPK berasal banyak latar belakang yang berbeda bukan hanya dari kalangan hukum. Silahkan saja kalau ada kesan orang itu tidak menguasai," kata Anggota Pansel Capim KPK Hendardi, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (29/8).


Untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap undang-undang KPK, Capim secara objektif harus membuat makalah.

"Seleksi ini pun lebih banyak itemnya. Contohnya psikotes yang dilakukan dua kali. Disamping juga tes kesehatan, uji publik juga sebagai pertimbangan," jelas Hendardi.

"Dari latar belakang berbeda itu mungkin tidak seluruh bisa menjangkau. Namun itu justru kita lihat sebagai bahan penilaian kita. Senin nanti disebutkan," tandasnya.

Dari 20 nama yang mengikuti tes tersebut, empat orang merupakan perwira polisi, tiga jaksa, dan seorang pensiunan jaksa. Adapun komisioner KPK 2015-2019 hanya Alexander Marwata.

Seorang pegawai KPK juga dinyatakan lolos. Sepuluh calon lain yang lolos berprofesi hakim (1 orang), advokat (1), pegawai negeri sipil (3), dosen (3), karyawan BUMN (1), dan penasihat menteri (1).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya