Berita

Adnan Topan Husodo/RMOL

Politik

Dilaporkan Polisi, ICW: Ingin Ganggu Konsentrasi Kami Awasi Seleksi Capim KPK

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 05:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Laporan Pemuda Kawal KPK dan masyarakat DKI Jakarta terhadap tiga perwakilan lembaga pengawas dan penegakkan korupsi dianggap sebagai upaya untuk mengganggu fungsi pengawasan pada proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tiga orang lembaga yang dilaporkan ialah Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo yang juga pihak terlapor menganggap pelaporan terhadap dirinya dan dua orang lainnya sebagai dinamika sebagai fungsi pengawasan seleksi capim KPK.


"Jadi ya itu kita anggap sebagai katakanlah dinamika di dalam proses yang memang menyedot perhatian begitu banyak orang. Di dalam juga ada pertikaian berbagai kepentingan yang itu pasti akan menimbulkan berbagai macam implikasi, salah satunya ya soal ini (capim KPK)," ucap Adnan Topan Husodo kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Adnan pun mengaku santai menanggapi pelaporan terhadap dirinya. Karena menurutnya pelaporan itu sudah ditebak tujuannya untuk mengganggu konsentrasi dalam hal pengawasan proses seleksi capim KPK.

"Tapi kami menduga laporan ini tentu terkait dengan satu motif untuk mengganggu kerja-kerja kami mengawasi proses seleksi ini sehingga konsentrasinya bisa terpecah antara pengawasan seleksi dengan merespons laporan gitu," jelasnya.

Bahkan kaya Adnan, laporan tersebut merupakan sesuatu hal yang baru. Karena menurut Adnan yang biasanya dilaporkan hanyalah dari kalangan masyarakat biasa bukanlah lembaga penegakkan korupsi seperti KPK.

"Jadi ini memang fenomena yang baru gitu ya bahwa yang dilaporkan itu paket lembaga negara dengan masyarakat. Selama ini kan yang diincar masyarakatnya. Kalau lembaga negaranya itu di model yang berbeda di paket yang berbeda," pungkasnya.

Diketahui, Pemuda Kawal KPK dan masyarakat DKI Jakarta polisikan tiga orang dari lembaga pemantauan dan penegakkan Korupsi ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut teregister pada Nomor Laporan Polisi LP/5360/VIII/2019/Dit. Reskrimsus tanggal 28 Agustus 2019.

Pelapor diketahui bernama Agung Zulianto yang mengatasnamakan Pemuda Kawal KPK dan masyarakat DKI Jakarta. Pelapor menuding ketiga terlapor telah menyampaikan pernyataan yang menimbulkan kegaduhan serta dinilai telah menurunkan integritas KPK.

Ketiganya disangkakan telah melanggar Pasal 28 Ayat 2 Junto Pasal 45 Ayat 2 Junto Pasal 27 Ayat 3 UU RI 19/2016 tentang Indonesia dan Transaksi Elektronik (ITE).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya