Berita

Febri Diansyah/RMOL

Politik

Febri Cs Enggan Habiskan Energi Tanggapi Laporan Di Polisi

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 21:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Laporan ke kepolisan tidak membuat pegiat anti korupsi menyerah dalam mengkritik kinerja Pansel Capim KPK.

Jurubicara KPK Febri Diansyah, yang turut dilaporkan ke Polda Metro Jaya, mengaku tidak akan muncur sedikitpun.

Dia juga enggan meladeni laporan Pemuda Kawal KPK itu soal tuduhan penyebaran berita bohong lantaran mengungkap hasil identifikasi KPK soal calon pimpinan (capim) bermasalah.


"Kami tidak akan terlalu menghabiskan energi untuk merespon soal pelaporan tersebut," ujarnya di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/8).

Menurutnya, banyak tugas lain yang lebih penting ketimbang mengurus laporan tersebut. Khususnya terkait bagaimana KPK bisa berkontribusi mengawal proses seleksi pimpinan KPK.

Orang-orang yang ada di KPK mulai dari pimpinan, hingga pegawai sudah tidak heran dengan berbagai macam modus pelaporan terhadap pegiat antikorupsi. Karenanya, KPK akan tetap berjalan menuntaskan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.

Selanjutnya, KPK menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait pelaporan tersebut.

"Pimpinan KPK pernah dilaporkan, pegawai KPK atau bahkan penyidik KPK pernah dilaporkan berbagai pihak. Semua tergantung pada teman-teman di Polri, apakah sebenarnya pelaporan itu berdasar?" kata Febri.

Febri Diansyah, bersama Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dan Ketua Umum YLBHI Asfinawati dilaporkan oleh seseorang yang mengatasnamakan Pemuda Kawal KPK dan Masyarakat DKI Jakarta. Ketiganya dituduh menyebarkan berita bohong terkait rekam jejak capim KPK.

Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan polisi LP/5360/VIII/2019/Dit. Reskrimsus tanggal 28 Agustus 2019. Ketiganya dilaporkan melanggar pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) jo pasal 27 ayat (3) UU 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya