Berita

Karyono Wibowo/RMOL

Politik

Pengamat: Satu Ticket Holder Sudah Dipegang Airlangga, Yakni Jokowi

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 16:19 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Gaya kepemimpinan Airlangga Hartarto yang kalem, santun, tidak grusa-grusu dan berwibawa turut berperan membawa kestabilan di internal Partai Golkar. Jokowi pun kelihatan nyaman dengan Airlangga.

Setidaknya demikian disampaikan Direktur Executive Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).

"Satu tiket holder sudah dipegang Airlangga, yakni Jokowi," tegas Karyono.


Karyono menyebut, dukungan kekuasaan yakni Presiden Jokowi adalah salah satu variabel penting bagi calon Ketum Golkar dalam memenangkan kompetisi dalam Munas nanti. Dengan meraih dukungan Jokowi, kans Airlangga untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinnya di Golkar, terbuka lebar.

Karyono melihat, Airlangga memilliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda atau indikator yang bisa dijadikan pertanda retaknya hubungan keduanya.

"Tampaknya Jokowi lebih nyaman dengan Airlangga," ujar Karyono.

Karyono menilai, dari sisi rekam jejak, Airlangga pun relatif lebih bersih dan hampir tidak ada sama sekali isu negatif baik korupsi maupun penyimpangan. Sosoknya yang kalem dan cenderung goodlooking sehingga dari sisi pendekatan dengan tokoh politik juga mudah.

"Gaya kepemimpinan Airlangga, terbukti membuat Golkar mampu konsolidasi hingga stabil kembali," kata Karyono.

Kendati demikian, sambung Karyono, persaingan menuju perebutan kursi Golkar-1 masih terbuka. Dua figur yang kini mengemuka, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki rekam jejak yang berbeda yang saling melengkapi.

"Airlangga bagus, dia ketua umum saat ini, rekam jejaknya cukup panjang hingga menjadi pejabat negara, Menteri Perindustrian," tambah Karyono.

"Sementara Bamsoet juga memiliki banyak pengalaman. Di parlemen dia pernah menduduki berbagai posisi, seperti ketua komisi dan kini menjadi Ketua DPR," tutup Karyono. [fak] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya