Berita

Walhi ajak publik kritisi pemindahan ibukota jika hasil kajiannya tidak dibuka pemerintah/Net

Politik

Ajak Kritisi Ibukota Baru, Walhi: Publik Berhak Tahu Hasil Kajiannya

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 11:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan belum pernah ada pembicaraan soal Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.

"Sampai hari ini, Walhi berpandangan bahwa rencana pemerintah untuk memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur perlu dikritisi secara cermat dan luas oleh masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/8).

Sebab, hingga saat ini belum ada penjelasan detail yang dibuka secara transprasan kepada publik soal hasil kajian yang telah dilakukan pemerintah.


"Serta berpotensi menimbulkan dampak sosial-ekologis yang besar bagi warga dan lingkungan hidup di Kalimantan Timur," sambung Nur.

Oleh sebab itu, Walhi meminta pemerintah membuka kepada publik seluruh kajian yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

"Sehingga publik bisa memberikan penilaian yang objektif dan berbasis bukti (evidence-based) atas rencana pemerintah tersebut," tegasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah resmi memilih Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tempat untuk memindah pusat pemerintahan.

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menjadi lokasi spesifik ibukota baru. Biaya untuk memindahkan ibukota ini mencapai Rp 466 triliun. Ibukota baru ini akan mengusung konsep forest city.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya