Berita

Saut Situmorang/Net

Politik

KPK Samakan Capim Bermasalah Pilihan Pansel Sebagai Kucing Kurap

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 06:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang bermasalah tak bakal betah berada di lembaga antirasuah. Bahkan, salah satu komisoner KPK menyamakan capim bermasalah dengan kucing kurap.
"Katakanlah nanti kita dapat kucingnya tuh kucing kurap, memang tetap bisa tangkap tikus, tapi nanti kebanyakan garuknya daripada nangkap tikusnya," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sela diskusi publik bertajuk 'Menjaga KPK, Mengawal Seleksi Pimpinan KPK', di Auditorium Lantai 3 Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).

Saut menuturkan, aturan etik di KPK amatlah ketat. Dia mencontohkan ada pegawai KPK pernah dikenai sanksi cuma gara-gara memakai batik lengan pendek ketika jumpa pers.

Karena itu, kata Saut, lingkungan yang menerapkan kode etik yang keras bakal membuat Capim KPK bermasalah itu tidak betah dan menjadikannya berperilaku baik.

Karena itu, kata Saut, lingkungan yang menerapkan kode etik yang keras bakal membuat Capim KPK bermasalah itu tidak betah dan menjadikannya berperilaku baik.

"Mau coba-coba? Masuk ke sini, paling kami sembuhkan kurapnya," kata Saut.

Sebelumnya, sejumlah capim KPK yang lolos hingga 20 besar mendapatkan sorotan. Menurut catatan KPK, ada capim yang diduga pernah menerima gratifikasi, melakukan pelanggaran etik hingga mengintimidasi pegawai KPK.

Saut menuturkan pihaknya sudah menyerahkan data rekam jejak itu kepada Pansel. Namun, Pansel tetap saja meloloskan orang-orang tersebut. Saut mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Pansel. Isinya adalah undangan agar Pansel melihat langsung bukti-bukti rekam jejak yang KPK miliki tentang capim bermasalah itu.

"Kami sudah mau bikin surat menawarkan mereka datang," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya