Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Pancasila Itu Sudah Islami, Tak Perlu NKRI Bersyariah

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 01:59 WIB | LAPORAN:

Pancasila sudah menjadi satu kesatuan dengan nilai-nilai Islam, oleh karenanya usulan Itjima Ulama IV yang salah satunya mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah tidak perlu dilakukan.

Hal itu disampaikan Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin usai jumpa pers Rapat Pleno ke-35 Dewan Pertimbangan MUI, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).

"Belum dibahas (dalam rapat pleno), tapi saya pribadi tidak setuju, karena tidak perlu. Karena dengan Pancasila itu udah nilai-nilai Islam. Ketuhanan yang Maha Esa itu adalah agama, adalah tauhid. Maka tidak perlu ditambah lagi ada Pasal 29 UUD 1945," ungkapnya.

Justru kata Din, jangan ada penafsiran yang bertentangan dengan esensi dari Pancasila dan esensi Pasal 29 UUD 1945 tersebut, dimana kebebasan beragama dan menjalankan ibadah sesuai agamanya telah dijamin negara.

"Maka kalo ada seorang muslim muslimah ingin menjalankan syariat agamanya, itu sudah sesuai dengan UUD 45, sesuai dengan ketuhanan yang maha Esa. Marilah kita kembalikan busana Indonesia harus berkebaya, tanpa hijab. Nah ini yang saya maksudkan contoh konkrit manipulasi Pancasila," sambung dia.

Tidak mungkin kata Din, masyarakat berketuhanan yang maha Esa lalu kemudian disuruh lepas jilbab.

"Bagi muslimah, bagaimana mungkin itu dipaksakan. Sementara Pasal 29 UUD 45 tegas bebas menjalankan ibadah sesuai agamanya. Justru Pancasila ini yang kita kembangkan," jelas dia.

"Ini yang saya sebut ada gejala menyimpangkan Pancasila. Ada klaim sepihak, seolah-olah mereka yang paling Pancasila. Itu sebagai contoh aja," tandasnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya