Berita

Beras/Net

Politik

Pemerintah Jangan Terbuai Data Potensi Surplus Beras

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 21:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kemarau panjang tengah melanda wilayah Indonesia. Dampaknya, sektor pertanian bakal mengalami gangguan.

Gurubesar Fakultas Pertanian IPB, Dwi Andreas memprediksi bahwa luas panen beras diperkirakan akan menurun di atas 500 ribu hektare dibanding tahun 2018.  Hal itu disebabkan musim tanam yang mundur, baik musim tanam pertama di musim hujan, maupun musim tanam kedua.

"Perhitungan saya, penurunan produksi beras kira-kira dua juta ton, itu paling optimis. Bisa lebih dari dua juta ton," ujarnya lagi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (28/8).


Atas alasan itu, Andreas meminta pemerintah untuk tidak terbuai dengan data-data yang menunjukkan ada potensi surplus sekitar 4 juta ton hingga September 2019.

Sebab, sambungnya, prediksi itu tidak memperhitungkan masa paceklik sampai Februari atau Maret tahun depan.

“Kebutuhan kita sebulan itu sekitar 2,5 juta ton. Artinya untuk dua bulan saja tidak cukup. Bagaimana untuk bulan-bulan berikutnya," bebernya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi juga khawatir ada potensi penurunan panen atau produksi turun karena kekeringan. Dia meminta pemerintah cepat melakukan upaya antisipasi, sehingga pasokan bahan pangan tidak turun dan harga tetap stabil.

”Kementerian pertanian harus koordinasi dengan pemerintah daerah. Kan yang punya lahan daerah. wilayah kordinasi ini masih kurang, sehingga data pangan tidak valid dan tidak akurat," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya