Berita

Ketua Tim Survei P2P LIPI, Wawan Ichwanuddin/Net

Politik

Survei LIPI: Masyarakat Ingin Pemilu Serentak Dipisah

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 14:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis hasil survei nasional Pemilu Serentak 2019. Hasilnya, pemilu serentak dinilai menyulitkan dan perlu diubah.

Ketua Tim Survei P2P LIPI, Wawan Ichwanuddin mengatakan, sebanyak 74 persen responden dari survei publik menyatakan bahwa pemilu serentak lebih menyulitkan bagi pemilih dibandingkan jika pemilu legislatif dan pilpres diselenggarakan terpisah.

"Artinya tiga perempat dari kita kalau generasi adalah pemilih itu merepotkan, menyulitkan bagi mereka," ucap Wawan Ichwanuddin di Gedung Widya Graha, LIPI, Jakarta, Rabu (28/8).

Sedangkan survei tokoh, hasilnya, sebanyak 86 persen responden setuju jika disebutkan bahwa pemilu serentak menyulitkan bagi pemilih.

"Survei tokoh sepakat bahwa bahwa pemilu serentak itu perlu ditinjau ulang, diubah lagi, harus diubah ini yang diusulkan oleh responden dalam survei," katanya.

Sebanyak 82 persen responden setuju bahwa pemilu serentak perlu kembali diubah. Di mana, sebanyak 46,9 persen mengatakan bahwa sistem pemilu dipisah antara pemilihan anggota legislatif dengan pemilu eksekutif.

Selain itu, sebanyak 34,7 persen berharap pemilu dipisah antara pemilu pada tingkat nasional dengan pemilu pada tingkat lokal. Sedangkan sebanyak 6,1 persen berharap pemilu dipisah seluruhnya antara pilpres, pileg dan pilkada.

Pada survei yang dilakukan P2P LIPI ini melibatkan sebanyak 1.500 responden survei publik dengan margin of error sebesar 2,53 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penelitian dilakukan sejak 27 April sampai dengan 5 Mei 2018 di seluruh Indonesia.

Sedangkan survei tokoh melibatkan sebanyak 119 orang yang terdiri dari akademisi, politisi partai politik, jurnalis senior, pengurus asosiasi pengusaha, tokoh agama, budayawan, tokoh gerakan perempuan, pemuda dan aktivis. Penelitian survei tokoh dilakukan sejak 27 Juni sampai dengan 8 Agustus 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya