Berita

Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Oligarki Ekonomi Efek Politik Highclass, Sistemnya Harus Diubah!

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 11:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perekonomian nasional sulit meningkat karena sistem politik di Indonesia tidak efektif dan efisien yang membuat terjadinya oligarki ekonomi.

Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun mengatakan, sistem politik di Indonesia mengakibatkan oligarki ekonomi yang tidak pernah terselesaikan sepanjang sejarah.

"Sistem politik kita highclass. Jadi karena sistem politik kita yang tidak efektif dan tidak efisien, mengakibatkan oligarki ekonomi terlibat di dalam praktik politik dan angkanya sangat besar, jadi itu belum bisa diselesaikan," ucap Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).


Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu berharap sistem politik di Indonesia harus dirubah agar Indonesia bisa lebih maju.

"Maka solusinya memecahkan sistem politik. Jadi sistem politik harus terus diubah, sepanjang polanya kaya gini, saya yakin Indonesia tidak akan pernah maju, saya meyakini itu," kata Ubedilah.

Karena, lanjut Ubedilah, jika sistem politik di Indonesia tidak diubah, maka oligarki ekonomi akan terus semakin menguat.

"Sepanjang sistem politik kita tidak efektif seperti ini, maka sepanjang itu pula oligarki ekonomi akan sangat kuat," tegasnya.

Dia menambahkan, oligarki ekonomi terjadi di Indonesia karena sistem politik di Indonesia terlalu highclass sehingga membutuhkan modal yang banyak dalam berpolitik. Misalnya dalam pemilu membutuhkan modal mencapai Rp 15 triliun.

"Karena mereka gak punya uang sekian triliun di situ baru oligarki ekonomi masuk. Itu yang membuat kita terjebak di dalam oligarki ekonomi," tuturnya.

Dengan demikian, para politisi di Indonesia harus duduk bersama para ekonom dan pakar politik untuk membahas dan menyelesaikan problem yang terjadi di sistem politik di Indonesia.

"Di saat yang sama oligarki ecek-ecek politik itu kemudian bekerja, jadi kacau. Jadi konsentrasi kita untuk membuat ekonomi kita maju itu terganggu, ini harus duduk bersama memang antara ekonom, antara ahli politik lalu kemudian para politisi untuk menyelesaikan problem ini," pungkas Ubedilah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya