Berita

Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Ist

Politik

Proyek Ibukota Baru, Pengamat: Swastanya Dari Mana, Pengembangnya Siapa?

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 11:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Klaim adanya kajian selama tiga tahun yang dilakukan pemerintah soal pemindahan Ibukota banyak dipertanyakan publik lantaran tak dibeberkan metode kajian yang dimaksud.

Menurut pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, tertutupnya sikap pemerintah ini mengindikasikan megaproyek Presiden Joko Widodo hanya berlandaskan kepentingan politik.

"Kalau tidak ada data risetnya, kemudian tidak ada argumen akademik yang kokoh, secara politik enggak mungkin kebijakan itu dikeluarkan kecuali ada kepentingan politik," ucap Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).


Hal itu makin mengherankan dengan estimasi biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 466 triliun. 19 persen dari APBN dan sisanya melibatkan swasta.

"Kalau dari swasta katanya, pertanyaannya swasta mana yang mau bangun tanpa anggunan financial yang sangat jelas?" tanya Ubedilah.

Tak hanya itu, sosok pengembang di balik pembangunan Ibukota baru ini juga patut dipertanyakan. Publik dinilai harus tahu megaproyek tersebu melibatkan unsur mana saja agar tak kontradiksi dengan klaim kajian yang sudah dilakukan pemerintah.

"Saya membayangkan hampir 1 juta orang pindah. Kementerian dan keluarganya membutuhkan ratusan ribu rumah, tentu ada proyek perumahan baru. Pertanyaannya, siapa yang punya bisnis properti?" tegasnya.

"Jadi Presiden enggak boleh membuat kebijakan yang mengakibatkan tafsir liar. Itu bisa memunculkan banyak isu yang enggak karuan, yang justru merugikan kondisi ekonomi kita," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya