Berita

Bambang Brodjonegoro/Net

Politik

Disentil Emil Salim, Begini Penjelasan Bappenas Soal Pemindahan Ibukota

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 02:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ekonom senior Emil Salim mengatakan rencana Presiden RI Joko Widodo melakukan pemindahan ibukota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur dinilai keliru yang disinyalir mampu melakukan pemerataan ekonomi dan menjadikan Indonesia Sentris.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Bambang Brodjonegoro angkat bicara mengenai keluh kesah Emil Salim tersebut. Kepada Bambang, Emil memberikan tiga poin pertanyaan kepada Bappenas dan Presiden RI mengenai upaya pemindahan ibukota.

Emil mengatakan apa alasan pemerintah melakukan pemindahan ibukota dan kenapa tidak memprioritaskan pembangunan sumberdaya manusia (SDM).


“Sudah kami jelaskan membangun ibukota baru ini tidak mengganggu prioritas lainnya. Terutama prioritas SDM yang akan menjadi prioritas 5 tahun ke depan. Prioritas 5th ke depan memang SDM bukan ibukota baru dan skalanya jauh lebih besar ketimbang membangun ibukota baru karena kita juga membicarakan kesehatan, pendidikan,” ungkap Bambang di Kantor Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakartq Pusat, Selasa (27/8).

Dia menjelaskan, peningkatan SDM telah dilakukan dengan melakukan upaya dari pendidikan tingkat bawah, vokasi, sampai ke universitas. Selain itu, pemerintah nuga melakukan pelatihan di Kemenaker untuk meningkatkan industri kreatif dan ekodigital.

“Jadi scoop yang sangat penting dan tidak akan diganggu oleh pemindahan ibukota yang sumber dananya diupayakan tidak menggangu APBN induk,” paparnya.

Emil juga menyoroti perihal pihak perusahaan swasta yang nantinya akan kesulitan dalam melakukan mobilisasi dengan pemerintah.

“Dari sekarang pun kami sudah melakukan yang namanya e-government utk pelayanan berbasis elektronik. Dan untuk perizinan investasi sudah ada oss yang tidak perlu dilakukan dengan tatap muka maupun dengan pergi-pulang dari satu kota ke kota yang lain,” jawabnya.

Ekonom senior itu pun juga mengendus adanya masalah besar di Jakarta yang hendak ditinggalkan pemerintah sebelum dibenahi.

“Justru ingin menegaskan bahwa Presiden dan pemerintah akan mendukung proposal urban regeneration yang diusulkan gubernur DKI yang nilainya sekarang 571 triliun yang mencakup transpotasi, perumahan, banjir, air limbah, sampai penataan kota. Intinya Jakarta akan tetap didukung sebagai kota bisnis utama Indonesia yang diharapkan menjadi kota bisnis yang kompetitif di Asia Tenggara,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya