Berita

Presiden Jokowi/Net

Nusantara

Pak Jokowi, Ibukota Baru Harus Punya Model Pasar Besar Terbaru

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 00:29 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibukota pengganti DKI Jakarta. Komite Pedagang Pasar (KPP) pun mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tak lupa dengan keberadaan pasar tradisional di ibukota baru harus menjadi pusat model pasar-pasar lainnya di Indonesia.

"Ibukota yang baru nanti pasar tradisional selain harus ada dan jumlahnya bisa lebih banyak di daerah ibukota yang baru dan mesti ada keunggulan dan jadi trend model bahkan center model, untuk pasar-pasar di provinsi lainnya se Indonesia," kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, Selasa (27/8).

Rosyid mengatakan, di lokasi ibukota baru nanti pasar tradisional harus memiliki keunggulan secara ekonomi yakni dengan adanya akses terpusat langsung penjualan hasil petani.

Menurutnya, produk lokal di pasar-pasar se-Indonesia perlu diwadahi dengan akses pemasaran penjualan barang-barang pedagang seperti melalui aplikasi "Kepasar" yang telah dibentuk Komite Pedagang Pasar (KPP).

"Dengan penggunaan aplikasi Kepasar maka pembayarannya bisa secara tunai dan non tunai. Daerah Ibukota yang baru harus ada juga pelestarian seni budaya se-Indonesia termasuk terpusatnya seluruh pelaku Koperasi dan UMKM se Indonesia," jelasnya.

Rosyid juga memberikan usulan dan berharap kepada Presiden Joko Widodo agar sistem dan manajemen pengelolaan pasar se-Indonesia mesti terpusat di satu pasar di daerah ibukota yang baru.

Rosyid menambahkan, melalui aplikasi online, pengelolaan sistem dan manajemen pasar-pasar di ibukota yang baru, harus bisa menjadi pusat sistem dan manajemen di pasar-pasar seluruh provinsi se-Indonesia.

"Jadi nanti harus ada satu pasar tradisional yang lebih besar di daerah Ibukota yang baru, dibandingkan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, atau pasar di provinsi lainnya. Agar pasar yang lebih besar di Ibukota yang baru bisa dibangun sistem dan manajemen terpusat untuk seluruh pasar se-Indonesia," kata Rosyid.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya