Berita

Andre Rosiade/RMOL

Politik

Semen Asal Swiss Sudah Jadi Korban Predatory Pricing Tiongkok

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 13:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Laporan mengenai dugaan praktik predatory pricing yang dilakukan semen asal Tiongkok terus berlanjut di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Pada hari ini, Senin (26/8), KPPU memanggil Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade untuk dimintai keterangan sebagai pelapor.

Andre mengatakan semen asal Tiongkok telah melakukan upaya predatory pricing sejak tahun 2016 silam dan telah memakan korban. Salah satu korbannya adalah perusahaan semen asal Swiss, Holcim yang tak mampu bersaing di Indonesia lantaran nilai jual semen Tiongkok jauh lebih murah.


“Holcim sudah keluar dari Indonesia, angkat kaki dari Indonesia karena tidak mampu bersaing. Akhirnya Holcim terpaksa dibeli oleh semen Indonesia group BUMN kita, karena apa? Kalau tidak dibeli Semen Holcim ini akan dicaplok semen Tiongkok,” ungkap Andre di gedung KPPU, Jalan Haji Juanda, Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/8).

Buntut dari pembelian itu, semen Indonesia berutang Rp 27 triliun untuk membeli semen Holcim.

Selain Holcim, kata Andre, terdapat pabrik semen lainnya di Indonesia yang bakal gulung tikar. Hal itu dikarenakan, sejumlah pabrik semen tidak mampu bersaing dengan pabrik semen asal Tiongkok.

“Saya tidak bisa memyebutkan namanya, tapi ini swasta nasional bukan BUMN kemungkinan akan angkat bendera putih. Mungkin akan diambil oleh semen Tiongkok,” ucapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya