Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Cegah Ada Menteri Seolah-olah Profesional, Publik Harus Awasi Jokowi

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 04:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo mengatakan akan memperbesar kuota menteri dari kalangan profesional. Publik merespons positif wacana itu, tetapi harus diwaspadai tentang menteri profesional yang menjadi delegasi partai politik.

Demikian disampaikan pengamat politik Muhamad Yusuf Kosim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/8). Yuko mengapresiasi proporsi 45 persen menteri berasal dari kalangan parpol sedangkan 55 persen dari kalangan profesional.

Yuko meminta publik mengawal proses penentuan menteri yang akan membantu kerja Jokowi lima tahun mendatang. Namun demikian, kata Yuko, publik perlu mewaspadai menteri yang seolah-olah profesional dan jadi kepanjangan partai politik.

"Ini kan bisa saja seolah profesional pada dasarnya dia adalah perwakilan partai. Jokowi ini kan koalisi besar jadi pembagian kursinya sangat kecil. Nggak mungkin kalau 45 % dari parpol, pasti lebih besar," tandas Yuko, Senin (26/8).

Lebih lanjut Yuko memprediksi kuota menteri dari Parpol di era mendatang akan lebih besar dari kader profesional. Salah satu faktornya ialah Gerindra diprediski akan merapat ke pemerintah.

"Profesional yang berafiliasi ke politik, bukan profesional murni akan susah merealisasikannya," tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya