Berita

Anies Baswedan/RMOL

Nusantara

Buka Pagelaran Budaya Di Monas, Anies Disambut Tarian Khas Papua

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 17:41 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Pagelaran Budaya dan Festival Kuliner Etnik Nusantara di silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).

Dilansir dari RMOLJakarta, saat tiba di lokasi dekat panggung, sekira pukul 09.57 WIB, para peserta menyambut Anies dengan berbagai tarian tradisional, yakni Barong Sai, kesenian Genjeh, tari Kecak asal Bali serta tarian Mambri dari Papua.

Tari Mabri merupakan tarian Perang yang terbilang unik dari Bumi Cendrawasih.

Saat berpidato, Anies menekankan persatuan yang harus dirajut kembali sesama anak bangsa. Menurutnya Indonesia adalah negara spesial dan unik karena ada persatuan dari berbagai suku, agama, dan lainnya.

"Kalau ngomong beragamnya jangan lupa persatuannya. Karena inilah uniknya. Gimana bisa bersama dalam perjalanan penuh tantangan tapi hebatnya selalu muncul solusi baru yang perkuat kebangsaan kita. Ini sudah terbukti lintas waktu jadi kita bersyukur sekali," kata Anies.

Melihat dari data yang ada, memang banyak bangsa di dunia memiliki keberagaman yang mirip Indonesia. Tetapi, kata dia, bangsa - bangsa tersebut tidak seperti Indonesia dalam menggabungkan berbagai keberagaman menjadi satu, dan diterima oleh semua kalangan.

"Banyak negeri yang bhineka tapi tak semua hasilkan persatuan. Keberagaman ini tidak kita pilih, lahir Betawi, putra Papua, Minang, Bugis itu di luar kontrol kita, tapi kalau dewasa menjadi Indonesia adalah pilihan kita bersama. Kita dorong gimana persatuan ini hadir di tempat ini," terang Anies.

Itu sebabnya, melalui festival budaya dan kuliner dirinya berharap persatuan dan keberagaman di Tanah Air makin terasa dan diamalkan di seluruh Indonesia.

"Saya berharap lewat forum ini suasana persatuan kita dorong dan perkuat. Nanti generasi baru yang makin sulit kita identifikasikan. Misal yang datang dari Bugis menikah dengan Lombok sulit kita bilang asalnya darimana. Yah itu proses menjadi Indonesia," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya