Berita

Tokoh Papua Sammy Jenggu/RMOL

Pertahanan

Selesaikan Masalah Papua Dengan Sentuhan Hati, Bukan Militer

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 01:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengiriman pasukan tambahan aparat keamanan ke Papua untuk meredakan kerusuhan justru akan menimbulkan konflik baru.

Begitu yang disampaikan perwakilan Forum Komunikasi Anak Papua, Sammy Jenggu. Menurutnya, pengiriman pasukan aparat keamanan ke Papua akan berdampak menimbulkan konflik baru, bukan meredam kerusuhan yang terjadi.

"Kalau kita datangkan polisi dan tentara itu kesana (Papua) itu menimbulkan konflik baru. Tidak perlu harus mengirim pasukan ke sana, karena kalau mengirim pasukan kesana itu sama dengan menimbulkan konflik baru. Memangnya kami apa?," ucap Sammy Jenggu kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Kapolda Metro Jaya, Jumat (23/8).

Bahkan masyarakat Papua, kata Sammy, menganggap pemerintah tidak adil lantaran tidak bisa menciptakan rasa aman masyarakat Papua dengan cara mengirim pasukan tambahan aparat keamanan yakni TNI dan Polri.

"Ini kan perlakuan tidak adil, pemerintah masa daerah lain bisa aman tapi di kita tidak aman. Malah kalian (pemerintah) buat situasi tambah keruh dengan mengirim polisi dan tentara, sampai hari ini tidak ada penyelesaian, masyarakat Papua ini siapa?," tegasnya.

Sehingga, masyarakat di Papua hanya butuh sentuhan hati dari pemerintah untuk dapat kondisi tentram. "Penyelesaian permasalahan di Papua hanya dengan sentuhan hati pasti selesai, tidak perlu dengan jalur militer," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya