Berita

Romo Magnis Suseno/RMOL

Pertahanan

Romo Magnis: Kalau Benar Cinta Papua Harusnya Tidak Rusuh

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 23:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kisruh yang terjadi di Papua, dipicu oleh ketersinggungan warga Papua atas tindakan rasisme yang dilakukan oknum ormas serta aparat keamanan di Surabaya dan Malang. Selain itu, banyak pihak menduga ada pihak lain seperti kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) mencuri kesempatan tersebut untuk memecah Papua dari Indonesia.

Rohaniawan Katholik dan Budayawan Indonesia kelahiran Polandia, Romo Franz Magnis Suseno menyampaikan munculnya OPM dalam situasi seperti ini membuat resah masyarakat.

Romo Magniz menilai kehadiran OPM di saat kerusuhan tidak akan bisa memancing masyarakat Papua untuk berpisah dari Indonesia.


“OPM mungkin bertolak belakang dari pemikiran, bisa memaksakan semacam kemerdekaan Papua yang merupakan nonsense itu tidak bisa,” ucap Romo di acara Suluh Kebangsaan, Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).

Menurutnya, OPM seharusnya tidak melakukan cara-cara anarkis untuk mendapatkan keinginannya memerdekakan Papua Barat. Hal itu, justru memperkeruh keadaan dan membuat aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas.

“Kalo mereka benar mencintai saudara-saudari Papua hendaknya mereka berhenti dan mendukung saudara saudari Papua dialog dengan pemerinta. Kita untuk membicarakan masalah jadi tentu OPM amat merugikan masyarakat Papua sendiri,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya