Berita

Jakarta macet/Net

Politik

Jawab Kekhawatiran Ahok Dulu, Pemindahan Ibukota Harus Dipikirkan Matang

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 20:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Video pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal pemindahan Ibukota kembali mencuat ke publik. Dalam video berisi pernyataan 2013 silam, Ahok tak setuju pemindahan Ibukota karena akan menelan biaya yang tak sedikit.

Senada dengan Ahok, pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro menyampaikan bahwa pemerintah harus membahas pemindahan secara serius dari segala aspek agar tak dinilai mubazir.

“Pemindahan Ibukota bisa dibahas secara serius, seperti apa formulanya dan bagaimana dampaknya secara sosial-budaya, ekonomi, geopolitik, dan wilayah (kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah),” ucap Siti Zuhro kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/8).


Pihaknya menginginkan pemindahan Ibukota ke Pulau Kalimantan harus memberikan efek positif bagi warga, baik warga Kalimantan maupun Indonesia secara umum.

“Apakah prospeknya memberi kemanfaatan bagi ke-Indonesiaan dan kedaerahan atau sebaliknya? Bila setelah dipertimbangkan dengan seksama dampaknya sangat positif,” katanya.

Di sisi lain, ia meminta agar pemerintah pusat melibatkan DPR RI dalam membahas pemindahan Ibukota ini agar tidak menimbulkan efek domino.

“Hasilnya bisa dikonsultasikan dengan publik. Ini penting agar pilihan pindah Ibukota tidak menimbulkan blunder,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya