Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gagal Mengalahkan Suriah Kini Israel Dan Amerika Menyerang Irak

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 20:38 WIB | OLEH: DR. MUHAMMAD NAJIB

SEJUMLAH gudang senjata milik Popular Mobilization Forces (PMF) yang juga dikenal dengan People's Mobilization Committee (PMC) atau Popular Mobilization Units (PMU) mengalami serangan udara bertubi-tubi secara misterius.

Diantara sasaran penting yang menjadi korban adalah pangkalan udara Salahuddin yang dikendalikan oleh PMF yang berlokasi 64 km sebelah utara Baghdad.

Pangkalan ini didirikan pada pertengahan 1980-an, memiliki luas 25 km  persegi. Pangkalan ini menjadi markas skuadron bagi F-16 yang diimpor dari Amerika Serikat pada 2015 lalu.

PMF merupakan organisasi yang memayungi skitar 40 milisia yang disponsori oleh Pemerintah Irak. PMF yang kini dipimpin oleh Haider Al Abadi yang pernah menjadi Perdana Mentri juga dikenal sebagai Iraqi Republican Guard.

Menurut Wakil Ketua PMF, Abu Mahdi al-Mohandes, musuh Irak mencoba untuk melumpuhkan PMF. Al-Mahdi menambahkan bahwa Washington terlibat dalam serangan di  sejumlah markas PMF di berbagai wilayah Irak baik melalui operasi intelijen atau serangan udara.

Al Mahdi mengaku memiliki informasi yang akurat bahwa AS memasok empat pesawat tempur  Israel melalui Azerbaijan tahun ini. Selain itu, pesawat Israel beroperasi dalam armada militer AS untuk melakukan serangan dengan menargetkan markas militer Irak.

Saat bersamaan Perdana Mentri Israel Benjamin Netanyahu yang akrab dipanggil Bibi, menyatakan bahwa negaranya telah menyerang sejumlah target di Irak.

Menurut Bibi gudang-gudang senjata yang menjadi sasaran, merupakan gudang-gudang senjata yang digunakan Iran untuk menyerang Israel.

Tampaknya Bibi mencurigai senjata dan amunisi yang digunakan oleh Hizbullah yang beroperasi dari Lebanon, Hammas yang beroperasi  dari Gaza, dan gabungan Hizbullah, PMF, dan milisia Syiah dari negara lain yang bahu-membahu dengan Tentara Suriah dalam membela regim Assad berasal dari Iran yang disuplai melalui Irak.

Tampaknya kini Israel sedang mengubah strategi dan taktik perangnya, yang semula menyerang Suriah yang didukung Hizbullah dan Iran, kini mengalihkan serangannya ke Irak.

Sebagaimana telah diakui oleh Tel Aviv, walaupun ribuan kali dan selama bertahun-tahun telah melakukan serangan ke Suriah, bahkan dibantu oleh Amerika, sejumlah negara Eropa, dan sejumlah negara Arab, Israel gagal mengalahkan Suriah.

Dialihkannya serangan ke Irak tampaknya bertujuan untuk memutus jalur suplai logistik yang berupa senjata dan amunisi dari Iran menuju Suriah.

Sebagaimana diketahui, sejak Saddam Husein tumbang, maka pemerintahan yang mengendalikan Bagdad didominasi oleh kelompok politik Syiah pro Iran.

Sementara secara geografis antara Iran, Irak, Suriah, dan Lebanon tersambung dengan perbatasan darat yang sangat lebar. Karena itu sangat mudah untuk membuat koridor suplai senjata dan amunisi diantara empat negara tersebut yang dikenal dengan istilah Bulan Sabit Syiah.

Apakah strategi dan taktik baru Israel yang disokong Amerika ini mampu melumpuhkan Iran, sangat menarik untuk diikuti.

Penulis adalah pengamat politik Islam dan demokrasi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya