Berita

Konferensi pers gerakan suluh kebangsaan soal Papua/RMOL

Nusantara

Jokowi Diusulkan Pakai Cara Gus Dur Untuk Tangani Papua

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 19:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diingatkan untuk melakukan cara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam menangani masalah di Papua. Salah satu yang dilakukan Gus Dur adalah soal kebebasan berpendapat.

“Perlunya keterbukaan kebebasan berpendapat ini sangat penting kalau kita melihat tahun 1999-2000 itu enggak ada penembakan di bawah (kepemimpinan) Gus Dur,” ujar anggota Ombudsman RI, Ahmad Suaedy dalam forum Gerakan Suluh Kebangsaan yang diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).

Dia menerangkan, Gus Dur melekat di hati masyarakat Papua lantaran memberikan kebebasan berpendapat sehingga tidak ada pengekangan terhadap etnis Papua. Tidak seperti saat ini, masyarakat Papua dibatasi pendapatnya hingga kerap terjadi baku tembak antara aparat keamanan dan masyarakat Papua.

“Jadi kebebasan begitu luas," imbuhnya.

Menurutnya, masalah serius yang saat ini tengah terjadi bisa saja buntut dari persoalan di Kabupaten Nduga. Jika ini benar, maka kerusuhan kemarin patut diwaspadai pemerintah.

“Pemerintah hendaknya melakukan secara serius masalah Nduga, kalau ini menjadi sebab akibat ledakan ini,” ucapnya.

Atas hal tersebut, dia meminta pemerintah terbuka soal Papua dan menginformasikan kepada masyarakat.

“Menurut kami pemerintah harus melakukan pemetaan dan menginformasikan kepada media, dan media internasional dan juga memberikan kebebasan pendapat,” tandasnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya