Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar/RMOL
Risalah rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) menjadi hal yang dipertanyakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memanggil mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
Deddy Mizwar dipanggil KPK dalam kapasitas sebagai saksi untuk tersangka Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa.
"Cuman menggali tentang rapat-rapat BKPRD dengan keputusan-keputusannya, jalannya rapat, dan apa saja yang dibahas di rapat tersebut," ujar Deddy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).
Selain itu, ada hal lain yang dikonfirmasi lembaga antirasuah kepadanya, yakni soal surat menyurat berkenaan dengan perizinan proyek Meikarta.
"Beberapa surat yang saya juga baru tahu ya, konfirmasi tentang hal-hal tersebut. Saya juga enggak tahu sampai sejauh mana kebenarannya (surat) itu," tutur Deddy.
"Nantilah di sidang kita lihat, mungkin juga saya diundang lagi di sidang. Jalan-jalan lagi ke Bandung," sambungnya.
Di kesempatan tersebut, sosok yang juga terkenal sebagai aktor kawakan Tanah Air ini tak mengenal Bos Lippo Cikarang, Bartholomeus Toto yang sudah berstatus tersangka bersama Iwa Karniwa.
"Tadi baru kasih tahu Pak Toto, saya enggak tahu (kenal)," lanjutnya.
Pemeran tokoh Naga Bonar ini juga mengaku tidak dikonfirmasi oleh penyidik KPK terkait dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus perizinan Meikarta. Ia hanya ditanya seputar Sekda Jabar Iwa Karniwa.
"Enggak, enggak. Cuma Pak Iwa, karena kan ini untuk saksi dengan tersangka Pak Iwa Karniwa," demikian Deddy.
