Berita

Konflik Papua diduga jadi upaya pihak tertentu dalam menekan Jokowi/Repro

Politik

Konflik Di Papua Jadi Upaya Pihak Tertentu Menekan Jokowi?

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 09:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Salah satu pemicu kerusuhab di Papua adalah penyebaran berita dan video yang bernada provokasi. Penyebaran berita sesat ini bisa jadi merupakan salah satu upaya pihak-pihak tertentu untuk menekan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Karena itulah, putusan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir sementara layanan internet di Papua dan Papua Barat dinilai cukup tepat. Karena merupakan upaya konstitusional demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut yang beberapa hari terakhir bergejolak lantaran provokasi oleh pihak-pihak yang berupaya menekan pemerintah.

"Konflik yang terjadi di Papua salah satunya lantaran dipicu beberapa informasi sesat atau hoax. Seperti perusakan bendera Merah putih oleh mahasiswa Papua di Surabaya ataupun soal penangkapan mahasiswa Papua,” ungkap pengamat kebijakan publik Universitas Bung Karno, Cecep Handoko kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/8).


“Era informasi seperti sekarang ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak ingin melihat pemerintah Jokowi bekerja secara baik. Salah satunya dengan menyebarkan berita sesat. Kita bisa mencatat, beberapa peristiwa yang menyulut kegaduhan lantaran berita hoax,” tambahnya.

Namun demikian, menurut Cecep, upaya meredam gejolak yang terjadi di Papua tidak akan efektif jika pihak yang tidak suka terhadap pemerintah terus menyebarkan hoax atau berita bohong. Apalagi, Jokowi diketahui punya komitmen kuat terkait pembangunan di Papua.  

“Komitmen Jokowi untuk membangun Papua bukan pepesan kosong. Dari mulai infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi. Di periode pertama jelas Jokowi tercatat belasan kali bolak-balik ke Papua. Hasilnya BBM satu harga, Trans Papua dibangun, dan keberhasilan di sektor lainnya,” bebernya.

Cecep berpendapat memang tidak sederhana untuk membaca situasi nasional saat ini. Apalagi ada beberapa pihak yang kurang suka atas terpilihnya kembali Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Kalau cuma sebatas soal divestasi Freeport, kita pasti tahu siapa saja pemainnya. Tapi apa yang terjadi saat ini lebih dari itu. Ada upaya-upaya dari dalam negeri sendiri untuk menekan Jokowi. Bahkan mungkin skenario besarnya menggagalkan upaya pelantikan,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya