Berita

Surat suara/Net

Politik

Bahaya Jika Aklamasi Terjadi Karena Cipta Kondisi Politik

KAMIS, 22 AGUSTUS 2019 | 04:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kongres PDI Perjuangan dan Muktamar PKB memperlihatkan ke publik bahwa aklamasi tengah menjadi trend yang terjadi di partai politik tanah air. Aklamasi pada calon tunggal ini bisa terjadi karena beberapa hal.

Pengamat politik Ade Reza Hariyadi menguraikan, aklamasi bisa terjadi karena calon tunggal yang muncul tidak memiliki kompetitor.

“Sehingga tidak perlu pemilihan atau voting," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (21/8).

Bisa juga terjadi untuk menjustifikasi bahwa aklamasi muncul sebagai perwujudan musyarawah mufakat. Artinya, tidak perlu ada voting dalam pemilihan, cukup urun rembug.

Namun yang bahaya, katanya, jika aklamasi yang terjadi merupakan sebuah cipta kondisi politik untuk membatasi dan mengarahkan suara pada kandidat tertentu. Ada skenario agar pimpinan daerah memberi rekomendasi politik dulu sebelum kongres atau muktamar digelar.

"Hal ini mencegah dinamika kongres menjadi tidak terkontrol dan akhirnya sekadar melegitimasi hasil yang sudah dirancang sebelumnya,” jelasnya.

Lebih parah lagi jika aklamasi terjadi karena figur petahana yang memiliki pengaruh hegemonik, sehingga menjadi pilihan dominan pemilik suara.

"Itu membatasi kesempatan terjadinya sirkulasi kekuasaan internal partai," demikian Ade.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya