Berita

Aktivitas di Pulau Tegal Mas/RMOL Lampung

Nusantara

Reklamasi Pulau Tegal Mas Ancam Kawasan Strategis Nasional

RABU, 21 AGUSTUS 2019 | 05:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aktivitas yang dilakukan PT Tegal Mas Island dinilai tidak hanya merusak pulau dan pantai yang ada di sekitar Pulau Tegal. Tapi juga mengancam kawasan strategis nasional.

Hal itu sebagaimana diungkap dua belas lembaga pegiat lingkungan dalam jumpa pers di Kantor Walhi Kedaton, Kota Bandarlampung, Selasa (20/8).

Jumpa pers digelar untuk mengkritik aktivitas di Pulau Tegal dan Pantai Marita Sari pasca penyegelan pemerintah.

“Selain pengrusakan lingkungan, yang lebih memprihatinkan, kawasan Pulau Tegal termasuk dalam Kawasan Strategis Nasional Daerah Latihan Militer Teluk Lampung (KSN-TL-1),” kata Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri seperti dikutip Kantor Berita RMOL Lampung.

Sebagaimana tertuang dalam pasal 15  Perda 1/2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Lampung 2018-2038, lebih dari 90 persen kawasan Pulau Tegal adalah KSN-TL-1.

Artinya, di daerah ini tidak boleh ada reklamasi sebagaimana yang boleh dilakukan di kawasan wisata lain.

Irfan juga menyoroti reklamasi yang dilakukan di Pantai Marita Sari. Menurutnya, reklamasi itu berpotensi menimbulkan konflik sosial karena wilayah tersebut merupakan kawasan budidaya perikanan keramba jaring apung (KJA).

Pada 6 Agustus lalu, tiga kementerian telah menyegel Pantai Marita Sari dan Tegal Mas Island agar tak ada aktivitas selama proses hukum masih berlangsung.

Adapun kedua belas lembaga yang menyatakan sikap adalah Walhi Lampung, LBH Bandarlampung, KBH Lampung, PBHI, Mitra Bentala, Kawan Tani, Yasadhana, Wanacala, PKBI Lampung, SP Sebay Lampung, dan Matala Lampung.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

PDIP Jangan Maksain Usung Bukan Kader di Pilkada Jakarta

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:06

Karangan Bunga Banjiri DPRD DKI Jelang Pelantikan

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:00

Elektabilitas Ahok Makin Moncer Pasca Berseberangan dengan Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:36

Pesan Prabowo soal Haus Kekuasaan Pukulan Telak untuk Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:24

PDIP Usung Anies Belum Pasti Menang Lawan RK-Suswono

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:09

Gedung Joang 45 Jadi Saksi Deklarasi Persatuan Wartawan Islam

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:00

Hancurnya Raja Lalim

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:54

Peduli Laut

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:35

Heru Budi Lebih Baik Pakai Insinerator Ketimbang Bangun Pulau

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:21

Cabor PON Aceh-Sumut Dinilai Terlalu Banyak

Senin, 26 Agustus 2024 | 05:37

Selengkapnya