Berita

Konferensi pers PT KBN/RMOL

Bisnis

Hamdan Zoelva: Investasi PT KTU Hanya Rp 558 Miliar, Bukan Triliunan

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 22:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) membantah total nilai investasi dari pembangunan pelabuhan Marunda dari hasil kerja sama dengan PT Karya Tekhnik Utama (PT KTU) mencapai triliunan rupiah. Berdasarkan hasil perhitungan konsultan independen, nilai investasi hanya sebesar Rp 588 miliar.

“Investasi swasta itu hanya senilai Rp 588 miliar. Tidak ada mencapai triliunan,” kata kuasa hukum PT. KBN, Hamdan Zoelva saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/8).

Hamdan mengatakan, angka tersebut didapatkan setelah dilakukan renegoisasi antara PT KBN dan PT KTU. Renegoisasi dilakukan pasca audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan rekomendasi untuk membuat perjanjian ulang.


Hamdan melanjutkan, dari hasil renegoisasi tersebut, PT KBN dan PT KTU sepakat menunjuk KJPP Sukofindo untuk melakukan valuasi aset. Hasilnya nilai aset itu sebesar Rp 588 miliar.

“Hasil perhitungan Sukofindo total nilai aset, bangunan, aset tanah, kemudian nilai pier 1 dan 1/2 pier dua nilai asetnya Rp 588 miliar. Itu penilaian dari konsultan indepen,” kata dia.

Dari situlah kemudian kedua perusaahan yang telah membentuk anak usaha bernama PT Karya Citra Nusantara (PT KCN) bersepakat untuk menambah modal.

“Dari nilai Rp 588 miliar, karena saham 50-50 persen maka masing-masing sepakat menambah modal sebesar Rp 294 miliar,” kata dia.

Menurut dia, KBN pun menyetorkan uang ke kas perusahaan. Namun yang disetor tidak semua. “Tertunda sebagian karena perintah dari Pemprov DKI,” ujarnya.

Sebaliknya, hal itu tidak dilakukan oleh pihak PT KTU.”Pernah memang dia setor ke rekening, pagi disetor, sore ditarik lagi. Tapi yang disetorkan oleh KBN sampai sekarang tidak diambil,” kata Hamdan.

"Saya pastikan tidak. KTU tidak pernah setorkan ke KBN. KTU pernah setor, tapi sore ditarik lagi. Jadi saya anggap tidak pernah," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya