Berita

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono/Net

Nusantara

Ormas Berdalih Bela Bendera, Arief Poyuono: Hati Orang Papua Lebih Merah Putih

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 20:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tri Susanti, koordinator lapangan ormas Surabaya yang menyambangi asrama mahasiswa Papua sebelum kerusuhan terjadi meminta maaf dan beralasan kedatangannya ke asrama untuk memastikan bendera Merah Putih tegak berkibar di depan asrama.

Alasan yang dilontarkan Tri ini pun dikritik tajam oleh Wakil Ketua Umum Gerindta, Arief Poyuono. Bagi Arief, pemasangan bendera merah putih di depan rumah hanyalah sebatas simbol.

"Memang di rumah Tri Susanti dipastikan ada bendera Merah Putih? Bendera Merah Putih itu yang penting berkibar di hati sanubari kita," kata Arief dalam perbincangan dengan redaksi, Selasa (20/8).

Berkibar di sanubari, kata dia, berarti melakukan tindakan-tindakan yang menjadikan Bangsa Indonesia tidak rasis dan bisa menerima perbedaan.

Sikap ormas yang menggeruduk asrama mahasiswa Papua pun menjadi pertanyaan besar lantaran hingga kini belum ada hukum yang mengikat yang mengharuskan bendera Merah Putih dikibarkan di asrama mahasiswa.

"Kan belum ada (hukum). Bendera Merah Putih itu sudah sejak dulu berkibar di hati sanubari masyarakat Papua. Hal ini sudah dibuktikan dengan kesetiaan rakyat Papua terhadap NKRI selama ini," jelasnya.

Oleh karenanya, Arief meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap mengusut tuntas provokator di balik demo asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang berujung aksi di Manokwari, Papua Barat.

"Dalih membela Merah Putih yang salah kaprah, yang sudah menciptakan kerusuhan di Papua," tegasnya.

Di sisi lain, ia tetap meminta kepada masyarakat, khususnya rakyat Papua untuk tidak terpancing dengan segala bentuk provokasi yang berujung keributan.

"Saya percaya saudara-saudaraku di Papua itu lebih Merah putih dan lebih Indonesia hati sanubarinya," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya